Kronologi Kuli Bangunan Diamankan di Deklarasi Jokowi karena Pose 2 Jari

Awalnya tiga orang pria ini tidak berniat datang ke acara deklarasi. Ketika hendak menuju ke Blok M dengan menggunakan Trans Jakarta, di tengah perjalanan mereka melihat pendukung paslon nomor urut 01 yang hendak menuju Senayan.

oleh Liputan6.com diperbarui 11 Feb 2019, 16:06 WIB
Diterbitkan 11 Feb 2019, 16:06 WIB
Ilustrasi borgol
Ilustrasi Borgol

Liputan6.com, Jakarta - Tiga orang pria berinisial E, S, dan H terpaksa berurusan dengan Polsektro Tanah Abang. Mereka berpose dua jari saat acara deklarasi Alumni 375 SMA se-Jakarta yang mendukung pasangan nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf Amin.

Ketiga orang ini sempat diamankan dan diinterogasi petugas keamanan Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta Pusat. Mereka mengaku sebagai kuli bangunan dan cleaning service yang berasal dari Muara Angke, Pantai Indah Kapuk. Mengaku sebagai pendukung Jokowi, peristiwa ini terjadi karena kesalah pahaman.

Awalnya tiga orang pria ini tidak berniat datang ke acara deklarasi. Ketika hendak menuju ke Blok M dengan menggunakan Trans Jakarta, di tengah perjalanan mereka melihat pendukung paslon nomor urut 01 yang hendak menuju Senayan. Kemudian mereka ikut ke sana untuk sekadar selfie.

Di lokasi deklarasi mereka melakukan melakukan pose dua jari sambil selfie yang identik dengan pose pendukung Prabowo-Sandiaga. Hal inilah yang menyebabkan mereka diteriaki oleh pendukung lain.

"Jadi, mereka pegang handphone seperti pose 2, pose handphone itu dipegang seperti telunjuk dan jempol gitu loh. Terus diteriaki sama pendukung yang lain," kata Kapolsek Tanah Abang AKBP Lukman Cahyono saat dihubungi wartawan, Senin (11/2/2019).

Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, mereka diamankan oleh petugas keamanan dan dibawa ke petugas kepolisian untuk diinterogasi.

Lebih lanjut Lukman mengatakan, pihaknya telah memulangkan tiga pria tersebut.

 

 

Reporter: Dewi Larasati

Saksikan video pilihan di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya