4 Fakta Terkini Usai Lion Air JT-714 Tergelincir di Bandara Supadio

Hingga kini proses evakuasi badan Pesawat Lion Air masih dilakukan petugas.

oleh Maria Flora diperbarui 17 Feb 2019, 14:38 WIB
Diterbitkan 17 Feb 2019, 14:38 WIB
Lion Air Tergelincir
Lion Air Tergelincir (FOTO: Istimewa/ Humas Polda Kalimantan Barat)

Liputan6.com, Jakarta - Ratusan penumpang ditambah 2 bayi dan tujuh orang kru Lion Air dikabarkan selamat dari insiden tergelincirnya Pesawat dengan nomor penerbangan JT-714 di landasan pacu Bandar Udara Supadio, Pontianak, Kalimantan Barat.

Sebelumnya pesawat ini berangkat dari Bandara Soekarno Hatta dan tiba di Bandara Supadio, pukul 13.50 WIB. Saat mendarat pukul 15.15 WIB, Lion Air tergelincir hingga menyebabkan posisi badan pesawat bagian depan menyentuh tanah beberapa meter di ujung landasan pacu.

Hingga kini proses evakuasi badan Pesawat Lion Air masih dilakukan petugas.

"Sekarang ini tim terus berupaya memindahkan badan pesawat yang berjarak sekitar 30 meter dari landasan pacu yang menganggu aktivitas penerbangan saat ini," ujar Pelaksana tugas Bandara Internasional Supadio Pontianak, Sulkarnaini di Kubu Raya, seperti dikutip dari Antara, Minggu (17/2/2019).

Berikut sejumlah fakta terkini yang dirangkum dari Liputan6.com:

Saksikan video pilihan di bawah ini:

1. Proses Evakuasi Terkendala Tanah Labil

Lion Air Tergelincir
Lion Air Tergelincir (FOTO: Istimewa/ Humas Polda Kalimantan Barat)

Hujan deras yang terjadi Sabtu kemarin membuat proses evakuasi Pesawat Lion Air JT-714 ini terhambat. Hingga hari ini, Minggu (17/2/2019), evakuasi badan si burung besi masih terus dilakukan petugas Tim Airport Emergency Committee (AEC).

"Dampak hujan lebat kemarin membuat tanah labil sehingga pemindahan badan pesawat terhambat. Namun pagi ini kita segera kita lakukan penarikan. Mohon doa masyarakat agar semoga lancar," jelas Sulkarnaini.

Setelah badan pesawat berhasil dipindahkan, proses selanajutnya petugas melakukan penyisiran erhadap barang-barang yang bisa menghalangi proses keberangkatan dan pendaratan.

"Ketika semua sudah oke maka pihak kami menginformasikan kepada maskapai untuk melanjutkan proses penerbangannya," jelas dia.

2. 17 Jam Penerbangan Tertunda

Boeing 737 MAX-8 pertama di Indonesia yang dioperasikan oleh Lion Air.
Boeing 737 MAX-8 pertama di Indonesia yang dioperasikan oleh Lion Air.

Minggu pagi tadi sebanyak 17 jam penerbangan tertunda baik keberangkatan maupun kedatangan akibat Lion Air tergelincir di landasan pacu.

Hal ini diungkap Officer in Change Bandara Internasional Supadio Pontianak, Sulkarnaini dalam keterangan resminya.

"Ada sebanyak 8 flight kedatangan dan 9 flight keberangkatan yang ditunda, karena hingga sekarang pesawat tersebut belum dievakuasi," katanya seperti dikutip dari Antara, Minggu (17/2/2019).

Sebelumnya, pesawat Lion Air JT-714 berangkat dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta sekitar 13.50 WIB. Namun, pesawat tersebut mendarat dengan mengalami overrun dan membuat runway tidak dapat digunakan pada pukul 15.15 WIB.

3. Penumpang Menumpuk

Rita/Liputan6.com
Pesawat Lion Air yang jatuh regitrasi PK-LQP jenis Boieng 737 MAX 8 jatuh di Kawarang. (Humas Lion Air)

Usaha keras yang dilakukan para petugas di Bandara Supadio masih terus dilakukan. Namun, badan pesawat masih berada di runway.  

Tidak hanya sejumlah penerbangan tertunda, penumpukan penumpang pun tak dapat dihindarkan. 

Sementara itu, Executive General Manager (EGM) Bandara Supadio, Jon Mukhtar Rita, mengatakan pihaknya terus bekerja keras memindahkan pesawat Lion Air JT-714 yang tergelincir.

Dia pun memohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi di Bandara Supadio, khususnya pada para penumpang. 

Akibat kejadian ini ada 3 penerbangan yang terdampak yakni NAM Air nomor penerbangan IN-156 (return to apron), Citilink QG-415 (return to base), dan Garuda Indonesia GA-154 (return to base).

"Kami saat ini tengah berupaya memindahkan pesawat tersebut agar runway dapat kembali digunakan untuk penerbangan dari dan ke Supadio, Pontianak," kata Jon Mukhtar Rita, Sabtu (16/2/2019).

4. Dinyatakan Laik Terbang

Pesawat Lion Air
Ilustrasi Pesawat Lion Air (ROSLAN RAHMAN / AFP)

Insiden yang terjadi pada maskapai Lion Air bukan kali pertama terjadi. Pada tahun lalu, tepatnya Minggu malam, 29, April 20198, Lion Air dengan nomor penerbangan JT-892, tergelincir di Bandara Djalaludin Gorontalo.

Dilaporkan sebanyak 14 jadwal penerbangan dibatalkan saat itu. Seluruh penumpang dan kru selamat dalam insiden tersebut.

Dan kini, peristiwa serupa kembali terjadi pada pesawat berlogo singa merah ini.

Terkait tergelincirnya Lion Air JT-714 di runway Bandara Supadio, Pontianak, Corporate Communications Strategic Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro pun angkat bicara.

Dia menyatakan, penerbangan Lion Air JT-714 pada hari tersebut telah dipersiapkan dengan baik dan laik terbang.

"Penerbangan Lion Air JT-714 hari ini dipersiapkan secara baik. Pesawat Boeing 737-800NG registrasi PK-LPS sebelum dioperasikan sudah dilaksanakan pengecekan lebih awal dan dinyatakan laik terbang," kata dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya