Pantun Ridwan Kamil Saat Perayaan Cap Go Meh di Bogor

Emil mengatakan perayaan Cap Go Meh di Kota Bogor telah menunjukkan ke-Indonesiaannya.

oleh Achmad Sudarno diperbarui 20 Feb 2019, 07:40 WIB
Diterbitkan 20 Feb 2019, 07:40 WIB
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil hadiri perayaan Cap Go Meh di Kota Bogor. (Liputan6.com/Achmad Sudarno)
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil hadiri perayaan Cap Go Meh di Kota Bogor. (Liputan6.com/Achmad Sudarno)

Liputan6.com, Bogor - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menjadi salah satu tamu undangan dalam acara Bogor Street Festival Cap Go Meh di Kota Bogor, Selasa, 9 Februari 2019.

Pria yang akrab disapa Kang Emil ini tiba bersama Wali Kota Bogor Bima Arya, Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Tri Suwandono, Kapolda Jabar Irjen Agung Budi Maryoto, Rizki Handayani Mustafa sebagai Deputi Bidang Pengembangan Industri dan Kelembagaan Kementerian Pariwisata.

Saat memberikan sambutan, mantan Wali Kota Bandung tersebut sempat berpantun dua kali.

"Kerak telor digoreng dadakan, harganya 500-an, jika Bogor ingin di depan, Pancasila harus dipertahankan" ujar Kang Emil diiringi sorak sora dan tepuk tangan masyarakat Bogor.

Kang Emil kemudian membacakan pantun untuk yang kedua kalinya.

"Beli kebaya di hari selasa, pulang kantor ke Pasar Raya, jaga budaya jaga Pancasila, dari Bogor untuk Indonesia" kata Emil.

Emil mengaku bangga dimana hari ini Kota Bogor telah menunjukkan ke-Indonesiaannya. Semua suku, ras, budaya, dan agama menjadi satu di even Bogor Street Festival Cap Go Meh.

"Wajahnya berbeda, suku bangsanya berbeda, agamanya berbeda, semuanya berbeda. Tapi jadilah bangsa yang mencari persamaan," ujar Emil.

Sering Cari Perbedaan

Ridwan Kamil mengatakan, kelemahan masyarakat Indonesia adalah sering mencari perbedaan. Karena itu, bangsa Indonesia akan hancur apabila selalu mencari perbedaan di dalam persamaan. 

"Sekarang inilah persamaan kita. Selama kita berdiri menyanyikan Indonesia Raya, itulah yang menyatukan kita. Kalau orang Indonesia bersatu tidak bisa dikalahkan," terang Emil.

Oleh sebab itu, Emil mengajak warga Bogor berkomitmen untuk memperkuat persatuan dan kesatuan dan terus menjaga keberagaman, perbedaan, serta toleransi.

Sementara itu, Wali Kota Bogor Bima Arya menjelaskan, Bogor Street Festival Cap Go Meh ini sebagai bentuk menjaga warisan budaya bangsa secara bersama-sama.

"Ini juga bukan hanya tentang upacara, tetapi ini adalah tentang nilai-nilai yang kita yakini dari masa ke masa diturunkan dan kita jaga terus kedepan bersama dalam keberagaman," kata Bima.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: 

  

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya