Nasdem: Kehadiran Diaspora di Tanah Air Masih Dianggap Sebagai Ancaman

Shanti menilai, kepastian posisi, dapat dijadikan sebuah motivasi bagi para diaspora untuk kembali ke Indonesia.

oleh Liputan6.com diperbarui 21 Feb 2019, 02:19 WIB
Diterbitkan 21 Feb 2019, 02:19 WIB
Politikus Nasdem Shanti Ramchand. (Istimewa)
Politikus Nasdem Shanti Ramchandmenganggap masih banyak pihak yang merasa kehadiran diaspora sebagai ancaman. (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Politikus Partai Nasdem Shanti Ramchand meminta pemerintah mendorong para diaspora atau warga Indonesia yang bekerja atau menetap di luar negeri untuk kembali ke Tanah Air. Shanti menilai, potensi mereka diyakini mampu memberikan sumbangsih bagi negara.

"Pemerintah perlu memberikan ruang dan tempat sesuai dengan kompetensi yang dimiliki masing-masing diaspora, tarik mereka untukberkontribusi dalam pembangunan bangsa,” ucap Shanti di Jakarta, Rabu (20/2/2019). 

Menurut dia, kepastian posisi, dapat dijadikan sebuah motivasi untuk kembali ke Indonesia. Sehingga ilmu-ilmu yang dimiliki mereka dapat diimplementasikan di Indonesia.

"Perlu dibuat sistem agar yang dari luar negeri ini mau pulang dan mendapatkan posisi tertentu. Kalau diberikan posisi tertentu, justru ada dedikasi dan motivasi yang lebih besar untuk mau kembali," ujar Caleg Nasdem dari Dapil DKI Jakarta II itu.

Namun pada kenyataannya, menurut Shanti, masih ada pihak yang justru merasa terancam akan adanya para diaspora. Hal itu yang menjadikan keengganan para diaspora untuk berkarya di negerinya sendiri.

"Orang-orang pintar ini dianggap sebagai ancaman. Akhirnya mereka frustasi dan kembali lagi keluar negeri. Supaya orang-orang tertentu yang merajalela disini. Ada beberapa oknum yang seperti itu," tutur dia.

Oleh karena itu Shanti berharap agar pemerintah dapat benar-benar memanfaatkan aset-aset bangsa untuk meningkatkan daya saing dikancah dunia.

"Berikan tempat bagi mereka sesuai kapasitas yang mereka dapatkan di luar negeri," imbuh Shanti.

 

Perbaiki Regulasi

Masyarakat Indonesia yang hadir sangat beragam, mulai dari mahasiswa dan pelajar, diaspora, para profesional, ibu-ibu rumah tangga, anak-anak hingga diplomat (KBRI Canberra)
Masyarakat Indonesia yang hadir sangat beragam, mulai dari mahasiswa dan pelajar, diaspora, para profesional, ibu-ibu rumah tangga, anak-anak hingga diplomat (KBRI Canberra)

Sementara itu, Ketua DPP Partai Nasdem Martin Manurung menilai pemerintah perlu memberikan kesadaran kepada diaspora, akan banyaknya tugas yang bisa dilakukan di negeri sendiri.

Namun, pemerintah juga harus memperbaiki sistem yang ada agar pada diaspora tertarik kembali ke Tanah Air. "Sehingga kalau pun ada perbedaan jangan jauh-jauh dari luar negeri," kata dia.

Martin mencontohkan, seperti dipermudahnya bagi diaspora yang ingin membuat usaha. Baik dari perizinan ataupun akses terhadap modal.

"Jadi orang-orang yang punya kemampuan skill bagus bisa punya kemudahan usahanya dan rantai perizinan tidak terlalu panjang. Saya kita ini yang sedang dilakukan pemerintah," kata dia.

Martin mengatakan, dirinya sebagai diaspora yang mendapat beasiswa kuliah di Inggris , akhirnya memilih pulang ke Tanah Air untuk membangun bangsa.

"Bukan saya enggak ada kesempatan di sana, tawaran banyak. Saya mending kembali ke negeri saya. Ini soal keinginan dan pengorbanan," kata dia.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya