Hadiri Munajat 212, Zulkifli Hasan Berharap Pemilu Aman dan Damai

Zulhas hadir di tengah-tengah massa dengan mengenakan baju koko warna putih dengan serban dan peci hitam.

oleh Nafiysul Qodar diperbarui 21 Feb 2019, 21:23 WIB
Diterbitkan 21 Feb 2019, 21:23 WIB
PAN beri bantuan hukum untuk ketua PA 212
Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan menghadiri acara Malam Munajat 212 di Monas, Jakarta Pusat. Pria yang akrab disapa Zulhas itu berharap, acara doa bersama ini mampu mewujudkan pelaksanaan Pemilu 2019 yang aman dan damai.

"Ya kita berharap ini kan doa bersama alim ulama dan seluruh masyarakat agar diberikan keberkahan, pemilunya damai," ujar Zulhas di lokasi, Kamis (21/2/2019) malam.

Dia berharap, pelaksanaan Pemilu tahun ini berjalan sesuai dengan Pasal 22E ayat 1 UUD 1945 yang menggariskan enam kriteria pemilu demokrasi yakni langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil.

"Kalau itu dilaksanan secara langsung, bebas, rahasia, jujur, dan adil tiap lima tahun sekali, ini konstitusi UUD, kalau itu dilaksanakan insyaallah pemilu damai, aman, diberkahi Allah SWT," tutur Zulhas.

Berdasarkan pantauan Liputan6.com, Zulhas hadir di tengah-tengah massa dengan mengenakan baju koko warna putih dengan serban dan peci hitam. Ketua MPR itu hadir dengan membawa buku UUD 1945.

Sementara itu, hingga pukul 20.45 WIB, ribuan warga yang mayoritas mengenakan pakaian serba putih terus berduyun-duyun memadati kawasan Monas, Jakarta Pusat. Mereka masuk area Monas melalui gerbang Patung Kuda dan Stasiun Gambir melalui pemeriksaan ketat.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Pemeriksaan Ketat

Berdasarkan pantauan Liputan6.com, masyarakat yang hendak masuk area Monas harus melewati pemeriksaan ketat di pintu masuk. Pemeriksaan fisik dan barang bawaan itu dikelompokkan menjadi dua berdasarkan jenis kelamin.

Jemaah perempuan diperiksa oleh polisi wanita (Polwan), sementara jemaah laki-laki diperiksa oleh Laskar Pembela Islam (LPI) dan diawasi petugas kepolisian.

Proses pemeriksaan itu dilakukan untuk memastikan tidak ada senjata tajam atau barang berbahaya lain yang dibawa pengunjung ketika memasuki area Monas. Bahkan, korek api juga tidak diizinkan dibawa masuk.

"Iya SOP-nya (standar operasional prosedur) begitu. Kemarin sudah dikoordinasikan sama panitia," ujar Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Harry Kurniawan saat ditemui di lokasi, Jakarta.

Harry menegaskan, pemeriksaan ketat itu diterapkan bukan karena insiden ledakan di dekat lokasi debat capres beberapa waktu lalu.

"Ini kan kegiatan masyarakat ada SOP-nya itu kita lakukan. Di GBK juga sudah kita lakukan sterilisasi seperti ini juga. Protapnya emang seperti itu," tuturnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya