Berkarya: Pemilu untuk Pilih Pemimpin Bukan Cari Musuh

Politikus Partai Berkarya Siti Hardiyanti Rukmana atau Mbak Tutut mengatakan Pemilu untuk mencari pemimpin bukan cari musuh.

oleh Liputan6.com diperbarui 29 Mar 2019, 23:41 WIB
Diterbitkan 29 Mar 2019, 23:41 WIB
Mbak Tutut dan Mamiek Soeharto mendapat pengawalan ketat satgas partai Berkarya Garut
Mbak Tutut dan Mamiek Soeharto mendapat pengawalan ketat satgas partai Berkarya Garut (Liputan6.com/Jayadi Supriadin)

Liputan6.com, Jakarta - Politikus Partai Berkarya Siti Hardiyanti Rukmana atau Mbak Tutut mengatakan Pemilu untuk mencari pemimpin bukan cari musuh.

"Pemilu itu cari figur yang bisa memimpin. Jadi nggak usah saling menjelekkan dan memaki," kata Mbak Tutut di hadapan seribu relawan Partai Berkarya di Pondok Pesantren Bahrul Ulum, Tambak Beras Jombang, Jumat (29/3/2019).

Menurut Mbak Tutut, lihat program yang ditawarkan calon pemimpin. Sebab, katanya, yang diperlukan bangsa ini figur yang bisa memimpin.

Putri Presiden Soeharto itu juga mengatakan pemilu juga memilih wakil rakyat. Masyarakat juga harus melihat program partai yang ditawarkan para caleg.

"Partai Berkarya mengusung program membangkitkan lagi desa desa lewat pertanian terpadu dan mandiri," katanya yang disambut tepuk tangan relawan dan santri.

Partai Berkarya, akan membimbing masyarakat desa menuju Mandiri pangan dan energi dan memberi bantuan peralatan. Sebab kehadiran Partai Berkarya untuk kembali melanjutkan perjuangan Pak Harto, menjadikan Indonesia sejahtera, adil dan makmur.

"Partai Berkarya tidak akan mengembalikan Orde Baru. Partai Berkarya hanya ingin meneruskan perjuangan Pak Harto," Mbak Tutut menegaskan.

Pengasuh Ponpes Bahrul Ulum KH Hasib Wahab Hasbullah mengatakan di era Pak Harto harga harga stabil dan terjangkau serta pertanian maju.

"Kita merindukan Pak Harto. Jadi, tekad Keluarga Pak Harto melanjutkan perjuangan almarhum harus kita dukung, " katanya.

Ia juga mengingatkan santrinya bahwa Dusun Tambak Beras terbangun berkat Pak Harto. Namun perjuangan Pak Harto belum selesai, harus dilanjutkan dan didukung masyarakat.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya