Andi Arief Terjerat Kasus Narkoba, TKN: Jangan Salahkan Jokowi

TKN tetap menyatakan keprihatinannya atas kasus narkoba yang menimpa Andi Arief.

oleh Ratu Annisaa Suryasumirat diperbarui 04 Mar 2019, 18:36 WIB
Diterbitkan 04 Mar 2019, 18:36 WIB
Jubir TKN Jokowi-Ma'ruf, Ace Hasan dalam menjadi pembicara sebuah diskusi (Liputan6.com/Facrur Rozie)
Jubir TKN Jokowi-Ma'ruf, Ace Hasan dalam menjadi pembicara sebuah diskusi (Liputan6.com/Facrur Rozie)

Liputan6.com, Jakarta - Politikus Partai Demokrat, Andi Arief ditangkap terkait kasus penyalahgunaan narkoba. Wakil Ketua Umum (Waketum) DPP Gerindra, Arief Poyuono mengatakan, kasus ini terjadi karena kegagalan pemerintahan Jokowi dalam mengatasi pemberantasan narkoba di Indonesia.

Menurutnya, Andi Arief hanyalah korban yang harus disembuhkan dari ketergantungannya terhadap narkoba. Menanggapi hal tersebut, Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf Amin, Ace Hasan Syadzily pun mempertanyakan pernyataan Arief Poyuono.

“Pak Arief Poyuono sedang tidak mengigau kan? Kok Andi Arief yang mengonsumsi narkoba, Pak Jokowi yang disalahkan. Andi Arief yang bersalah, Pak Jokowi yang disalahkan. Justru dengan ditangkapnya Andi Arief pemerintah Jokowi tak pandang bulu siapa pun yang terlibat narkoba harus diadili,” tutur Ace melalui sebuah pernyataan tertulis, Senin (4/3/2019).

Ace menilai, seharusnya Arief Poyuono juga berkaca diri tentang bagaimana kubu calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto memberantas narkoba.

“Bagaimana kubu Prabowo mau memberantas narkoba, lha wong tim andalannya yang suka menyerang Pak Jokowi malah digrebek kasus narkoba,” ujarnya.

Meski begitu, Ace tetap menyatakan keprihatinannya atas kasus narkoba yang menimpa Andi Arief. Ia pun menyerahkan kepada pihak kepolisian untuk menyelediki kasus ini secara adil dan objektif.

“Ini seharusnya dijadikan pembelajaran bagi siapa pun agar kita berani untuk melawan narkoba. Para elite politik kita harus menunjukkan perang terhadap narkoba yang dapat merusak bangsa ini,” tandas Ace.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya