Warga Ingin Tarif MRT di Bawah Rp 10 Ribu

Penumpang merasa dimanjakan dengan fasilitas yang ditawarkan MRT Jakarta. Mulai dari fasilitas yang tersedia di stasiun maupun di dalam rangkaian kereta.

oleh Liputan6.com diperbarui 15 Mar 2019, 02:01 WIB
Diterbitkan 15 Mar 2019, 02:01 WIB
Bulan Depan Masyarakat Bisa Ikut Uji Coba MRT
Dua kereta MRT berada di stasiun Lebak bulus Jakarta, Senin (25/2). Pada 5 Maret nanti pihak Kereta MRT akan membuka pendaftaran uji coba umum. Dengan begitu, masyarakat bisa mengikuti progres pembangunan. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Sejak diuji coba pada 12 Maret 2019, animo masyarakat masih tinggi untuk menjajal MRT Jakarta. Para penumpang berbondong-bondong merasakan sensasi naik moda transportasi baru ini bersama teman atau keluarga.

Tak terkecuali Widya (27) yang bersemangat menyambut kehadiran MRT di ibukota. "Keren banget, soalnya kita kan termasuk negara yang telat pake MRT. Terus udah gitu seneng banget karena makin banyak lagi pilihan moda transportasi," Ujar Widya saat mencoba kereta MRT jakarta (13/3/2019).

Mayoritas pengguna berlomba-lomba mengabadikan momen pertamanya saat menaiki MRT Jakarta. Ada yang memotret, merekam video dan bahkan melakukan siaran langsung di media sosial.

Penumpang merasa dimanjakan dengan fasilitas yang ditawarkan MRT Jakarta. Mulai dari fasilitas yang tersedia di stasiun maupun di dalam rangkaian kereta.

"Sudah cukup memuaskan sih, apalagi dengan panel-panel itu, ada infonya kereta lagi menuju mana. Dan kalau enggak salah bakal ada pilihan yang bisa lanjut naik busway. Itu membantu banget sih," jelas Widya.

Widya yang terbiasa menggunakan transportasi umum semakin terbantu denan kehadiran MRT. Apalagi, rute yang dilewati MRT merupakan kawasan macet di Ibukota.T.

"Berminat banget. Apalagi kan selama ini di daerah selatan tuh enggak ada kereta ke pusat. Kalau ada pun cuma busway yang mungkin bikin jadi macet. Kalau ini bisa lewat selatan bakal seneng banget sih," kata Widya.

Widya berharap MRT ini bisa lebih baik daripada transportasi umum lainnya. Dirinya juga mengungkapkan soal tarif yang terjangkau.

"Kalau bisa ya sedang sih. Jangan terlalu murah, tapi jangan terlalu mahal juga. Mungkin dibawah Rp 10 ribu, tapi di atas Rp 5 ribu. Ya Rp 6500-an lah ya." ungkap Widya.

 

Besaran Tarif Masih Dikaji

Mengenai tarif yang akan dikenakan, Kepala Divisi Sekretaris MRT Jakarta, Muhammad Kamaluddin mengatakan bahwa tarif perjalanan MRT masih belum ditetapkan. Sebab keputusan besar tarif berada di tangan Pemprov DKI Jakarta.

"Kalau tarif, nanti lebih relevan tanyakan dengan Pemprov DKI Jakarta. Karena keputusan tarif ada di tangan Pemprov yang saat ini sedang dalam pembahasannya dengan DPRD juga." jelas Kamal, Rabu,13 Maret 2019.

Sementara itu, awal Maret pihak Pemprov DKI Jakarta sempat mengusulkan besaran tarif MRT Jakarta rute Lebak Bulus-Bundaran HI sebesar 10 ribu rupiah.

"Usulan Pemprov melalui suratnya Pak Gubernur, untuk MRT tarifnya sebesar Rp 10.000 dan LRT sebesar Rp 6.000, rata-rata," ujar Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Biro Perekonomian DKI Jakarta, M Abas dalam rapat bersama Komisi C Bidang Keuangan DPRD DKI Jakarta, Rabu 6 Maret 2019. (Dewi Larasati)

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya