Menag Akan Jelaskan Temuan Uang Ratusan Juta di Kantornya ke KPK

Uang ratusan juta itu disita KPK karena diduga terkait kasus jual beli jabatan yang menjerat Ketua Umum PPP Romahurmuziy.

oleh Liputan6.com diperbarui 20 Mar 2019, 16:12 WIB
Diterbitkan 20 Mar 2019, 16:12 WIB
Dua Pejabatnya Ditangkap KPK, Menteri Agama Keluarkan Pernyataan
Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin usai memberi pernyataan resmi terkait hasil OTT KPK terhadap dua pejabat kantor wilayah Kemenag terkait dugaan jual beli jabatan di Kementerian Agama, Jakarta, Sabtu (16/3). (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengaku akan membeberkan kepada KPK terkait uang ratusan yang ditemukan di kantornya. Uang ratusan juta itu disita KPK karena diduga terkait kasus jual beli jabatan yang menjerat Ketua Umum PPP Romahurmuziy.

"KPK sebagai institusi resmi yang harus menerima keterangan resmi saya terlebih dahulu, jadi saya belum akan memberikan ke publik," kata Lukman di Kantornya, Jakarta Pusat, Rabu (20/3/2019).

Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyita uang ratusan juta rupiah di ruang kerja Menang Lukman Hakim dalam bentuk dolar Amerika Serikat dan Rupiah.

"Kami temukan kemudian disita juga dari ruangan Menteri Agama sejumlah uang dalam bentuk Rupiah dan Dollar dengan nilai seratusan juta rupiah," ujar Juru Bicara KPK Febri Diansyah, Senin 18 Maret.

Lembaga antirasuah akan mendalami penemuan uang tersebut. Namun Febri memastikan bahwa penggeledahan dilakukan lantaran diduga terdapat bukti-bukti lain yang menguatkan kasus suap jual beli jabatan di Kemenag yang menyeret nama mantan Ketum PPP Romahuruziy.

"Semua bukti yang disita, apakah dokumen ataupun uang atau barang bukti elektronik atau bukti-bukti apapun itu disita karena diduga terkait dengan penanganan perkara dan dibutuhkan untuk mendukung proses pembuktian," kata Febri.

 

Reporter: Intan Umbari Prihatin

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya