Liputan6.com, Jakarta Pemilihan umum presiden dan wakil presiden, dalam Pemilu 2019, tinggal menghitung hari. Menjelang perayaan pesta demokrasi itu ada kabar baik bagi pasangan nomor 01, Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin.
Kabar baik tersebut, adanya pergeseran pemilih dari kalangan Islam yang menempatkan pilihannya ke pasangan nomor 01 atau bagi Jokowi-Amin. Demikian berdasarkan hasil survei yang dilakukan Indikator Politik Indonesia, pada periode Maret 2019.
Simak videonya di sini
Advertisement
Hasil survei dimaksud, menunjukkan tingkat keterpilihan pasangan Jokowi-Amin sebesar 50,9%, sedangkan pasangan nomor urut 02 hanya 41,6%. Padahal, sebelumnya pada Pemilu 2014 Jokowi, hanya memperoleh 48,6% suara dari kalangan Islam dan yang memilih Prabowo kala itu mencapai 51,4%.
Indikator Politik Indonesia menilai Jokowi- Amin unggul besar di kalangan Islam yang berafiliasi dengan organisasi masyarakat Nahdlatul Ulama (NU) dan ormas lain. Hasil survei menyebutkan tingkat keterpilihan Jokowi-Amin di kalangan pemilih NU adalah 62,7%, sedangkan Prabowo-Sandiaga 31,9%. Sementara dukungan dari ormas lain kepada Jokowi-Amin mencapai 58,3% dan bagi pasangan rivalnya 35,8%.
Di sisi lainnya Indikator Politik Indonesia menemukan dari Oktober 2018 hingga Maret 2019, basis dukungan Jokowi-Amin di kalangan pemilih Islam memang cenderung menguat. Ditemukan juga, kelompok undecided voters kian rendah.
Survei yang dilakukan Indikator Politik Indonesia, dilakukan terhadap 1.220 responden dengan metode random sampling. Disebutkan survei yang disebutkan dibiayai sendiri ini, margin of error-nya sebesar 2,9% dan tingkat kepercayaan 95%.
Hasil survei yang dirilis Indikator Politik Indonesia, diperkuat oleh survei yang dilakukan Indo Barometer per Maret 2019. Indo Barometer menyebutkan, pasangan Jokowi-Amin dianggap mewakili aspirasi umat Islam. Sebanyak 47,1% pemilih muslim, menganggap pasangan capres-cawapres nomor urut 01 lebih mewakili aspirasi umat Islam, sedangkan 28,2% mengaku terwakili oleh pasangan nomor 02. Sementara sisanya, 24,7% tidak memberikan jawaban.
Disebutkan, mayoritas pemilih muslim yang menganggap bahwa capres petahana Jokowi lebih mewakili aspirasi umat Islam sebesar 45,5%, sedangkan Prabowo hanya 30%, sisanya tidak menjawab. Sedangkan capres Maruf Amin dianggap mewakili kalangan pemilih muslim sebesar 55,4%, sementara Sandiaga Uno hanya 24,8%, dan sisanya 19,8% tidak menjawab.
Hasil survei tersebut, secara tidak langsung menunjukkan bahwa tudingan anti Islam yang selama ini dialamatkan kepada Jokowi, tidak benar. Di sisi lain, Jokowi menganggap hasil survei yang dirilis lembaga survei menjadi bagian bagi untuk pemompa semangat dirinya sendiri maupun tim kampanye nasional. "Saya kira semua survei, kita lihat sebagai bahan koreksi, sebagai bahan evaluasi untuk mendorong bekerja lebih baik lagi," kata Jokowi.
Dukungan bagi calon nomor SATU menguat. Beri dukungan nomor SATU bagi yang mewakili aspirasai umat Islam. (adv)