Liputan6.com, Jakarta - Potensi hujan lebat diprediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika(BMKG) diperkirakan akan terjadi di sejumlah wilayah di Tanah Air dalam periode 25-28 April 2019. Tak terkecuali Ibu Kota.
Kondisi ini dapat dilihat dari beberapa titik di Ibu Kota yang kini kondisinya terendam banjir, yaitu Jakarta Selatan dan Jakarta Timur.
Baca Juga
Banjir dilaporkan telah merendam Ibu Kota pada Jumat dini hari akibat luapan Sungai Ciliwung yang terjadi pada, Kamis malam, 25 April 2019. Di Kelurahan Kramat Jati, Jakarta Timur misalnya. Sejak pagi tadi banjir telah merendam kawasan tersebut hingga ketinggian 3 meter.
Advertisement
Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat ada sekitar 17 titik banjir terdeteksi setelah Bendung Katulampa Bogor berstatus siaga 1 dengan tinggi 220 meter dan siaga 1 di Pintu Air Depok dengan tinggi muka air mencapai 360 sentimeter.
Melihat banjir yang kerap menggenangi wilayah kekuasaannya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mencoba melakukan sejumlah gebrakan. Apa sajakah itu?
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Buat 2 Bendungan
Anies menyatakan bahwa pihaknya kini sedang membangun dua bendungan kering atau dry dam untuk mengatasi banjir. Mantan Menteri Pendidikan ini memprakirakan bendungan tersebut bakal rampung pada Desember 2019.
Anies pun mengakui ada sejumlah kawasan di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur yang kini terendam banjir. Menurutnya penyebabnya karena air kiriman dari wilayah lain.
"Di tempat itu (kawasan Jaksel dan Jaktim) yang terkena dampak banjir tidak ada hujan sebetulnya. Kita menerima air dari hulu," ujar Anies Baswedan.
Pembangunan dry dam, menurut Anies itu merupakan salah satu solusinya.
"Di hulu ada dua dry dam yang kini sedang tahap pembangunan. Nantinya, dry dam mengendalikan volume aliran airnya jika terjadi hujan deras di daerah Bogor. " ungkapnya.
Anies pun berharap, bendungan ini bisa selesai tahun ini juga, hingga dapat menahan datangnya air ke Jakarta.
Advertisement
SMS Blast
SMS blast merupakan sarana penyampaian imbauan kepada masyarakat di daerah aliran sungai jika pintu air sungai mengalami kenaikan status siaga menjadi siaga 1.
Mengingat potensi hujan lebat yang mengguyur sejumlah wilayah di Jakarta, petugas melakukan pemantauan dan koordinasi dengan kelurahan terdampak.
Mereka juga memberikan peringatan dini kepada masyarakat yang berada di bantaran sungai Ciliwung melalui "SMS Blast" saat Bendung Katulampa dan Pintu Air Depok mengalami kenaikan status Siaga menjadi Siaga 1.
Menyedot Air Menggunakan Pompa
Pihak BPBD DKI juga berkoordinasi dengan SKPD terkait seperti Dinas Sumber Daya Air untuk menyedot air menggunakan pompa dibantu PPSU kelurahan.
Mereka pun menyiapkan 133 unit pompa mobile dan 465 unit pompa stasioner yang tersebar pada 164 lokasi.
Petugas pun juga mengimbau masyarakat meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi banjir dan melaporkan kejadian bencana secara cepat melalui kanal resmi Pemprov dan BPBD DKI Jakarta (Call Center Jakarta Siaga 112 ) agar dapat segera ditindaklanjuti.
Advertisement
Bersihkan Pintu Air Manggarai Nonstop
Selain banjir, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebutDKI Jakarta juga mendapat kiriman sampah. Sampah-sampah itu menumpuk di pintu Air Manggarai, Kelurahan Pegangsaan, Menteng, Jakarta Pusat.
"Sampahnya luar biasa banyak. Sampah bukan dari kita. Itu sampah yang masuk dari aliran sungai Ciliwung," kata Anies di DPRD Jakarta Pusat, Jumat (26/4/2019).
Anies Baswedan mengaku belum menghitung jumlah sampah yang nyangkut di pintu Air Manggarai. Saat ini petugas lingkungan hidup sedang membersihkannya secara non stop.
"Mereka sedang bekerja sejak tadi malam mengeruk sampah. Karena sampah luar biasa macam-macam variasi," ujar dia.