Polisi dan Militer Buru Pelaku Bom di Sri Lanka

Pelaku masuk dengan tas ransel dan tas jinjing. Dia sempat masuk kamar yang telah di pesan.

oleh Rita Ayuningtyas diperbarui 27 Apr 2019, 08:10 WIB
Diterbitkan 27 Apr 2019, 08:10 WIB

Fokus, Jakarta - Baku tembak antara pelaku peledakan bom di gereja dengan aparat di Kota Sammanthurai yang letaknya sekitar tiga kilometer dari pusat kota Sri Lanka, Kolombo.

Seperti ditayangkan Fokus Indosiar, Sabtu (27/4/2019), pihak militer saat ini terus memburu pelaku yang meledakan gereja dan hotel pada perayaan Paskah, Minggu lalu.

Dalam penggrebegan ini, aparat menemukan material yang digunakan untuk membuat bom. Petugas juga menyita bendera ISIS serta ratusan ribu bola baja, jaket anti peluru, serta drone.

Sementara itu, sebuah rekaman CCTV memperlihatkan salah satu pelaku yang meledakan Hotel Kingsbury di Kolombo.

Pelaku masuk dengan tas ransel dan tas jinjing. Dia sempat masuk kamar yang telah di pesan. Lalu, turun kembali dan masuk ke dalam restoran. Lalu pelaku meledakan diri.

Menteri Perindustrian dan Perdagangan Rishad Bathiudeen, Jumat kemarin membantah dirinya terkait dengan pelaku ledakan bom bunuh diri.

Tuduhan terhadap Rishad berdasarkan foto dirinya bersama Ibrahim, ayah dari dua pelaku bom bunuh diri. Rishad membantah, tidak ada hubungan pribadi dengan Ibrahim melainkan hubungan pekerjaan.

Bom bunuh diri di Sri Lanka menewaskan lebih dari 250 orang.

Pelaku meledakan diri di tiga gereja dan empat hotel pada hari Minggu lalu saat perayaan Paskah. ISIS menyatakan bertanggung jawab atas serangan teror ini. (Rio Audhitama Sihombing) 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya