Ketua DPR Apresiasi dan Dukung Pengembangan Industri Motor Kustom Indonesia

Ketua DPR RI Bambang Soesatyo mengapresiasi sekaligus mendukung pertumbuhan dan perkembangan industri motor kustom di tanah air.

oleh Liputan6.com diperbarui 06 Mei 2019, 09:42 WIB
Diterbitkan 06 Mei 2019, 09:42 WIB
Bersama Keluarga, Ketua DPR Nyoblos di TPS 15 Purbalingga
Ketua DPR RI Bambang Soesatyo mendukung pertumbuhan dan perkembangan industri motor kustom di tanah air.

Liputan6.com, Jakarta Ketua DPR RI Bambang Soesatyo mengapresiasi sekaligus mendukung pertumbuhan dan perkembangan industri motor kustom di tanah air. Terbukti, industri motor kustom dalam negeri, beberapa diantaranya chooper yang dipakai Presiden Jokowi tidak kalah bersaing dengan negara lain.

Berbagai ajang kejuaraan dan pameran telah diikuti oleh berbagai builder. Misalnya, dalam ajang pameran motor kustom pertama dunia pada Desember 2018 lalu, di The Petersen Automotive Museum Los Angeles, California, Amerika Serikat, dari 25 motor kustom dunia yang ditampilkan, satu diantaranya dari Indonesia.

"Di ajang Motor Bike Expo 2018 di Verona, Italia, dua motor kustom asal Indonesia berhasil masuk 10 besar terbaik dunia. Belum lagi dari berbagai ajang tinggat regional maupun internasional lainnya. Ini membuktikan melalui industri motor kustom, anak bangsa bisa mengharumkan nama Indonesia," ujar Bamsoet di dalam diskusi tentang Ekonomi Kreatif sektor otomotif yang diselenggakan oleh builder ‘Increase Indonesia’ bersama pemiliknya Iman di salah satu stand nya di arena pameran International Motor Show di Kemayoran, Minggu (05/05/19).

Legislator Dapil VII Jawa Tengah yang meliputi Kabupaten Purbalingga, Banjarnegara, dan Kebumen ini juga mengapresiasi langkah Presiden Joko Widodo yang sudah turut aktif memeriahkan kehadiran motor kustom. Dari mulai motor chopper Royal Enfield Bullet 350 cc hingga Kawasaki W175 telah dimiliki dan dijajal di jalan raya oleh Presiden Joko Widodo, bersama para komunitas motor kustom.

"Demam motor kustom harus diarahkan kepada kegiatan positif sebagai sarana pengembangan ekonomi kreatif dan membangun soliditas kebangsaan. Perbedaan latar belakang profesi, suku, agama, maupun politik tak menghambat para pecinta motor kustom untuk membangun sebuah komunitas. Berbagai komunitas yang ada semuanya solid menyuarakan persatuan Indonesia," tutur Bamsoet.

Lebih jauh Kepala Badan Bela Negara FKPPI ini menambahkan, setiap motor kustom memiliki perbedaan antara yang satu dengan lainnya. Karena pembeda merupakan kunci yang membuat sebuah motor kustom menjadi bernilai. Tak heran jika sebagai bagian dari penggerak ekonomi kreatif, industri motor kustom diprediksi tidak akan menurun. Bahkan, malah akan berkembang lebih pesat lagi kedepannya.

"Nilai dari sebuah motor kustom tak bisa dihargai secara nominal belaka. Melainkan ada unsur karya seni didalamnya yang membuat penilaiannya menjadi sangat berharga. Didalam kehidupan, kesenian dan kreatifitas tak akan pernah mati," urai Bamsoet.

Agar kedepannya industri motor kustom Indonesia bisa lebih menggeliat lagi, Wakil Ketua Umum KADIN Indonesia ini meminta Kementerian Tenaga Kerja turut memfasilitas pembangunan Balai Latihan Kerja (BLK) berbasis komunitas industri motor kustom. Sehingga bisa dimanfaatkan oleh para builder dalam mengembangkan kemampuan.

"Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF) juga harus membuat banyak kegiatan, seperti pameran. Bisa bekerjasama dengan Kementerian/Lembaga maupun Badan Usaha MIlik Negara (BUMN). Industri motor kustom juga sangat dekat dengan para pelaku UMKM, sehingga bisa memanfaatkan fasilitas kredit usaha rakyat (KUR) maupun berbagai program kredit lainnya, agar bisa mengembangkan usahanya semakin lebih maju," pungkas Bamsoet.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya