Cari Calon Ibu Kota Baru, Jokowi Keliling Kalteng Hari Ini

Jokowi juga mengakui peninjauan langsung ke lapangan sengaja dilakukannya agar tak salah dalam memutuskan ibu kota baru.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 08 Mei 2019, 06:57 WIB
Diterbitkan 08 Mei 2019, 06:57 WIB
Jokowi Pimpin Ratas Bahas Pemindahan Ibu Kota
Presiden Joko Widodo (kiri) berbincang dengan Wapres Jusuf Kalla saat memimpin rapat terbatas di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (29/4/2019). Rencana pemindahan ibu kota dilakukan demi mengurangi tingkat kepadatangan yang sudah membludak di Jakarta. (Liputan6.com/HO/Radi)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menunjukkan keseriusannya memindahkan ibu kota RI ke luar Pulau Jawa. Jokowi akan meninjau empat lokasi di Kalimantan Tengah (Kalteng) sebagai calon ibu kota, Rabu (8/5/2019).

Jokowi mengatakan, peninjauan di empat titik akan dilakukan melalui jalur darat dan udara bersama Gubernur Kalteng Sugianto Sabnar. Adapun daerah yang akan ditinjau Jokowi antara lain, Kabupaten Gunung Mas, Kabupaten Katingan, dan Kota Palangkaraya.

"Kalau masih ada waktu (akan tinjau) Pulang Pisau," kata Jokowi di Masjid Darul Arqam Kota Palangkaraya Kalimantan Timur, Selasa 7 Mei 2019.

Dalam peninjauan calon ibu kota ini, Jokowi menjelaskan ada beberapa aspek yang harus diperhatikan mulai dari sosiologi, masalah lingkungan, kebencanaan, sosial politik, ketersediaan air, kondisi tanah gambut, serta masalah konstruksi. Nantinya, hasil peninjauan ini akan diserahakan ke tim untuk dikaji lagi secara mendalam.

Jokowi juga mengakui peninjauan langsung ke lapangan sengaja dilakukannya agar tak salah dalam memutuskan ibu kota baru.

"Semuanya akan dicek dilihat, dikalkulasi oleh tim. Saya hanya melihat lapangannya. Kemudian biar ada feeling begitu, nanti dalam memutuskan biar tidak salah," jelasnya.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menyebut bahwa Kalteng memiliki potensi untuk dijadikan pusat pemerintahan yang baru. Terlebih, Presiden Pertama RI Soekarno dahulu juga ingin ibu kota dipindahkan ke Palangkaraya.

"Loh, Kalteng ini kan visi kita memindahkan ibu kota kan sudah sejak zaman bung Karno Presiden pertama RI. Dan beliau dulu memiliki keinginan untuk di Palangkaraya. Tapi dulu loh ya. Sekarang dilihat lagi," ucap Jokowi.

Menurut dia, pemerintah daerah telah menyiapkan lahan 300 hektare untuk ibu kota baru. Bahkan, Jokowi menuturkan pemerintah daerah bersedia menambahkan 60 ribu hektare lagi jika dipilih menjadi pusat pemerintahan.

"Di sini sudah ditunjukkan oleh Pak Gubernur, 'Oh di sini ada 300 ribu hektare, kalau Bapak kurang ditambah di sini masih (ada lahan) 60 ribu hektare. Di sini memang lahannya sangat luas sekali. Besok dilihat jadi saya bisa sampaikan," tutur Jokowi.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Sebelumnya Kaltim

Sebelum ke Kalteng, Jokowi telah menyambangi Bukit Soeharto di Kawasan Taman Hutan Raya, Kecamatan Samboja, Kabupaten Kutai Kartanegara Provinsi Kalimantan Timur.

Dia menyebut bahwa wilayah yang dikunjunginya itu memiliki sejumlah keunggulan, salah satunya kelengkapan infrastruktur pendukung yang telah tersedia di sekitar kawasan.

Selain itu, Jokowi menilai keberadaan sarana pendukung di lokasi ini dapat menghemat biaya pembangunan apabila di nantinya ditetapkan sebagai ibu kota baru Republik Indonesia.

"Di sini saya melihat semuanya sangat mendukung. Kebetulan ini berada di tengah-tengah jalan tol Samarinda-Balikpapan. Kemudian kalau kita lihat di Balikpapan ada airportnya, Samarinda juga ada airportnya. Sudah enggak buat airport lagi, sudah ada dua. Pelabuhan juga sudah ada," jelas dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya