Pemkab Banyuwangi Gelar Operasi Pasar Guna Stabilkan Harga Barang Pokok

Sediakan sembako murah, Pemkab Banyuwangi gelar Operasi Pasar di 5 titik.

oleh Cahyu diperbarui 08 Mei 2019, 10:54 WIB
Diterbitkan 08 Mei 2019, 10:54 WIB
Pemkab Banyuwangi
Sediakan sembako murah, Pemkab Banyuwangi gelar Operasi Pasar di 5 titik. (foto: ©merdeka.com)

Liputan6.com, Jakarta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi menggelar operasi pasar di sejumlah pasar tradisional selama 2-24 Mei 2019. Kepala Bidang Perdagangan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Banyuwangi, Suminten, mengatakan bahwa kegiatan ini digelar di lima titik, yaitu Pasar Muncar, Sempu, Songgon, Rogojampi, dan Banyuwangi.

Menurutnya, operasi pasar dilakukan untuk menstabilkan harga kebutuhan pokok selama Ramadan dan memasuki Hari Raya Idul Fitri 1440 Hijriah. Pihaknya berharap kegiatan ini dapat meredam lonjakan harga di pasar.

Dalam operasi pasar tersebut, Disperindag menyiapkan sejumlah kebutuhan pokok dengan harga miring. Mulai dari beras, minyak goreng, gula pasir, tepung terigu, telur, bawang merah, bawang putih, elpiji, serta kebutuhan lebaran seperti kue-kue kaleng dan minuman kemasan.

"Harga komoditas tersebut dijual lebih murah dibandingkan harga pasaran," ujar Suminten, seperti dikutip dari merdeka.com (7/5/2019).

Harga beras di operasi pasar dijual dengan harga Rp 9.000 per kilogram, minyak goreng Rp 10.000 per liter, gula pasir Rp 11.000 per kilogram, tepung terigu Rp 8.500 per kilogram, dan elpiji tiga kilogram Rp 16.000 per tabung.

Pemkab Banyuwangi
Pemkab Banyuwangi gelar operasi pasar (foto: ©merdeka.com).

Salah satu pembeli, Nuryani, mengakui bahwa sejumlah harga kebutuhan pokok saat ini sudah merangkak naik. Maka dari itu, dia merasa terbantu dengan hadirnya operasi pasar ini. 

"Sekarang apa-apa kan mahal. Nah, adanya pasar murah ini sangat bermanfaat buat kita sebagai ibu rumah tangga. Harga minyak goreng satu liter disini Rp 10 ribu, biasanya sampai Rp 13 ribu. Beras medium per lima kilogram Rp 45 ribu biasanya Rp 52.500. Jadi bisa lebih hemat," ucap Nuryani.

Saat ini, warga juga banyak merasakan lonjakan harga yang signifikan pada bawang putih, bawang merah, cabai, daging sapi, daging, dan telur ayam broiler. Di beberapa lokasi terdapat perbedaan harga, khususnya pada daging ayam dan bawang putih. Misalnya, untuk harga ayam kampung di Pasar Genteng terpantau Rp 80.000/kg dan ayam broiler Rp 35.000/kg, sedangkan di Pasar Srono, ayam kampung dijual Rp 70.000/kg dan ayam broiler Rp 32.000/kg.

Walaupun begitu, harga daging sapi di pasaran rata-rata sama, yaitu Rp 120.000/kg. Sementara itu, untuk bawang putih, di Pasar Blambangan Banyuwangi harganya berada di kisaran Rp 60.000 - Rp 70.000/kg. Namun, di Pasar Muncar harganya Rp 45.000 - Rp 47.000/kg dan di Pasar Genteng Rp 55.000 - Rp 60 000/kg.

Harga bawang putih ini memang meningkat tajam dari harga normalnya yang sebesar Rp 18.000 - Rp 20.000/kg. Guna mengantisipasi agar kondisi di pasar tidak semakin buruk, Pemkab Banyuwangi melalui operasi pasar melakukan alih strategi. Pemkab tidak menjual bawang putih kepada pedagang, tetapi langsung kepada konsumen dengan harga jual Rp 25.000/kg.

 

(*)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya