Tambang Emas Ilegal di Bogor Longsor, 4 Meninggal dan Puluhan Penambang Masih Tertimbun

Berdasarkan informasi dari rekan-rekan penambang emas liar, diperkirakan masih ada puluhan orang yang belum ditemukan akibat tertimbun material longsor.

oleh Achmad Sudarno diperbarui 14 Mei 2019, 07:06 WIB
Diterbitkan 14 Mei 2019, 07:06 WIB
Sebuah tambang emas ilegal di Gunung Pongkor, Desa Bantar Karet, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor, longsor pada Minggu, 12 Mei 2019.
Sebuah tambang emas ilegal di Gunung Pongkor, Desa Bantar Karet, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor, longsor pada Minggu, 12 Mei 2019. (Liputan6/Achmad Sudarno)

Liputan6.com, Jakarta - Sebuah tambang emas ilegal di Gunung Pongkor, Desa Bantar Karet, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor, longsor pada Minggu, 12 Mei 2019.

Sebanyak 8 orang sudah dievakuasi. Dari jumlah itu, 4 dinyatakan tewas, 1 penambang kritis. Sementara 3 orang lainnya selamat atas nama Uus (35) warga Desa Bantar Karet, Dede (30) warga Desa Cisarua, dan Dika (24) warga Desa Cisarua Kecamatan Nanggung.

Kedelapan penambang ditemukan, Senin (13/5/2019) siang oleh tim SAR gabungan. Empat diantaranya ditemukan sudah dalam keadaan tidak bernyawa.

"Informasi hingga Senin sore 4 tewas, 1 kritis dan 3 orang selamat," kata Sekretaris PMI Kecamatan Nanggung Doni Endarto di Bogor.

Berdasarkan informasi dari rekan-rekan penambang emas liar, diperkirakan masih ada puluhan orang yang belum ditemukan akibat tertimbun material longsor.

"Banyak. Mereka sedang menambang di kawasan milik PT Antam, karena hujan terus bukit longsor dan menimbun mereka," kata dia.

Proses evakuasi akan dilanjutkan hari ini karena lokasi longsor berada di kaki gunung yang sangat curam.

"Pencarian dihentikan saat ini dan dilanjut esok hari. Besok (hari ini) saya juga mau ke lokasi," ujar Doni.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya