Laode Berharap Komisioner KPK Baru Lebih Banyak Ungkap Korupsi

Laode menduga, komisioner KPK yang ada saat ini tidak ada yang maju lagi untuk menjadi pimpinan KPK di 2019.

diperbarui 14 Mei 2019, 07:43 WIB
Diterbitkan 14 Mei 2019, 07:43 WIB
Bebaskan Terdakwa, KPK Tunjukkan Barang Bukti Suap Hakim Balikpapan
Wakil Ketua KPK Laode Muhammad Syarif memberi keterangan pers terkait OTT hakim PN Balikpapan Kayat di Gedung KPK, Sabtu (4/5/2019). KPK mengamankan uang muka Rp 100 juta dari Rp 500 juta yang dijanjikan untuk membebaskan Sudarman (SDM) di kasus pemalsuan surat. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku telah menyusun nama-nama Pansel Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Itu dilakukan lantaran masa bakti para pimpinan lembaga antirasuah itu akan berakhir pada akhir tahun ini.

Komisioner KPK Laode Muhammad Syarief berharap komposisi pansel itu segera rampung. Harapannya ada waktu yang cukup panjang untuk memilih komisioner KPK yang baru.

"Supaya waktunya cukup mencari kandidat yang baru," ujar Laode di Kompek Widya Chandra, Jakarta, Senin (13/5/2019).

Lebih lanjut, Laode menduga, komisioner KPK yang ada saat ini tidak ada yang maju lagi untuk menjadi pimpinan KPK di 2019. Namun, kata dia, itu masih sebatas dugaan. Karena dirinya belum bertanya kepada para koleganya.

"Tapi mungkin enggak ada (yang maju lagi menjadi pimpinan KPK)," katanya.

Ke depan Laode berharap, para komisioner yang bakal menggantikan kelak bisa lebih baik darinya. Maupun para komisioner KPK yang terdahulu. Misalnya, bisa mengungkap lebih banyak kasus-kasus yang berkaitan dengan korporasi.

"Kalau bisa lebih baik kualitasnya dibanding jilid satu, dua, tiga dan empat, ke depannya kasus korporasi lebih banyak lagi diungkap," ujar Laode.

Terpisah, Anggota Komisi III DPR Arsul Sani menunggu Pansel‎ KPK ini dibentuk oleh Presiden Jokowi. Sehingga nantinya bisa dilakukan ujin kelayakan atau fit and proper test terhadap para calon komisoner KPK yang baru.

"Nantinya DPR menguji calon-calon yang dihasilkan dalam proses seleksi di Pansel KPK itu," ungkap Arsul.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini juga berharap, nantinya komposisi pimpinan KPK yang baru lebih ideal. Misalnya para komisioner punya pengalaman dalam proses penegakan hukum, kemampuan akademis, dan juga punya pengalaman di penyidikan.

"‎Kalau tidak punya pengalaman nanti susah. Nanti ragu-ragu. Harusnya ditetapkan tersangka, bisa jadi malah mendadak batal," katanya.

Laode menduga, komisioner KPK yang ada saat ini tidak ada yang maju lagi untuk menjadi pimpinan KPK di 2019.

 

Jokowi Susun Pansel

Sebelumnya,‎ Presiden Jokowi mengatakan, saat ini pihaknya masih menyusun nama-nama pansel untuk para calon komisioner Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang bakal habis masa jabatnya pada akhir 2019 ini.

Jokowi, mengaku dalam waktu d‎ekat akan memutuskan nama-nama yang bakal mengisi Pansel KPK tersebut. Sehingga nantinya tinggal diteken saja keputusannya.

"Pansel KPK Insyallah minggu ini sudah ditanda-tangani. Karena baru digodog, banyak nama sudah masuk dan tinggal kita putuskan," ujar Jokowi.

Jokowi mengaku sudah banyak masukan dari untuk orang-orang yang bakal mengisi Pansel KPK tersebut.

Para Pansel KPK itu aka‎n diisi oleh akademisi, praktisi, pemerintah, hingga dari Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang bergerak di bidang pemberantasan korupsi.‎

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya