JK Minta Masjid Tak Digunakan untuk Pertentangan Politik Jemaah

Dia menegaskan, masjid untuk ibadah dan kemakmuran bangsa. Salah satunya dengan mendorong masyarakat untuk berdagang di masjid.

oleh Liputan6.com diperbarui 21 Mei 2019, 06:23 WIB
Diterbitkan 21 Mei 2019, 06:23 WIB
JK
Wapres Jusuf Kalla saat memberikan sambutan dalam acara High-Level Dialogue on Indo-Pacific Cooperation (HLD-IPC) di Hotel Fairmont, Jakarta. (Merdeka.com/Yunita Umbar Prihatin)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla menggelar buka puasa bersama para Majelis Ulama Indonesia, Dewan Masjid dan Pemuka Agama Islam di Istana Wakil Presiden, Jakarta Pusat. Dalam sambutannya, JK berharap jelang 22 Mei, masjid tidak digunakan untuk pertentangan politik para jemaah.

"Harapan masjid bagaimana menjaga keamanan, akhir-akhir ini isu-isu dalam dua hari ini tampaknya dan saya harapkan masjid tidak dimanfaatkan untuk mempertentangkan menjadi dampak pertentangan politik antara jamaahnya," ujar JKdi Istana Wakil Presiden, Jakarta Pusat, Senin (20/5/2019).

Dia menegaskan, masjid untuk ibadah dan kemakmuran bangsa. Salah satunya dengan mendorong masyarakat untuk berdagang di masjid.

"Seperti kita ketahui justru di Indonesia ini dalam sejarahnya, gerakan perjuangan Islam ini yang pertama itu gerakan ekonomi. Serikat Islam, jadi lebih ke mulai serikat dagang Islam. Jadi semuanya pengembangan ekonomi basis masjid itu juga sejak dulu kita. Karena itu maka serikat dagang," papar JK.

Karena itu, JK meminta masjid dikembalikan fungsinya. Yaitu untuk memajukan keamanan negeri serta bisa dimanfaatkan untuk ramah anak.

"Tapi kita tentu menyampaikan masjid untuk ibadah dan kemakmuran bangsa," ungkap JK.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya