JK Pesan Kabinet Jokowi-Ma'ruf Harus Perkuat Ekonomi

JK menjelaskan pemerintahan Jokowi-Ma'ruf nanti harus menekankan pada peningkatan pertumbuhan ekonomi.

oleh Liputan6.com diperbarui 21 Mei 2019, 19:09 WIB
Diterbitkan 21 Mei 2019, 19:09 WIB
Jokowi dan JK ngobrol santai usai Salat Jumat (Istimewa)
Jokowi dan JK ngobrol santai usai Salat Jumat (Istimewa)

 

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla atau JK meminta kabinet yang akan dipimpin Joko Widodo-Ma'ruf Amin lebih fokus dalam persoalan ekonomi. Ekonomi harus terus ditingkatkan karena berhubungan dengam kemakmuran serta kesejahteraan masyarakat.

"Ekonomi, itu masalah pokok menjadi bagian dari harapan masyarakat. Karena ekonomi berhubungan dengan kemakmuran, kesejahteraan, dalam kondisi perang dagang dengn china-amerika, eropa tentu banyak tantangan-tanyangannya dan itu harus dilalui," kata JK di Kantornya, Jalan Merdeka Utara, Selasa (21/5/2019).

Dia menjelaskan pemerintahan Jokowi-Ma'ruf nanti harus menekankan pada peningkatan pertumbuhan ekonomi. Sebab saat ini Indonesia sedang mengalami kondisi ekonomi yang lesu.

"Penekanannya prinsip dasar ekonomi tumbuh, investasi dan ekspor seperti itu dan kemudian inflasi yang rendah dah ekspor naik. Ini pekerjaan berat, bukan mudah. Tapi semua negara mengalaminya," ungkap JK.

KPU telah menyelesaikan rekapitulasi suara di 34 provinsi. Hasilnya pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin menjadi pemenang Pilpres 2019.

Jumlah suara sah tercatat 154.257.601. Sementara tidak sah 3.754.905.

"Pasangan nomor urut satu Joko Widodo dan Ma'ruf Amin 85.607.362 atau 55,50 persen dari total suara sah nasional. Pasangan nomor urut dua, 68.650.239 atau 44,50 persen dari total suara sah nasional," ujar Komisioner KPU, Evi Novita Ginting, Jakarta, Selasa (21/5/2019) dini hari.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya