Korban Ricuh Depan Bawaslu Dilarikan ke RSUD Tarakan

Dua orang dilarikan ke ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) untuk mendapatkan penanganan medis.

oleh Fachrur Rozie diperbarui 22 Mei 2019, 20:31 WIB
Diterbitkan 22 Mei 2019, 20:31 WIB
Massa Aksi di Depan Gedung Bawaslu Mulai Ricuh
Massa aksi Gerakan Nasional Kedaulatan Rakyat mulai melakukan kericuhan usai berbuka puasa dan salat maghrib berjemaah di perempatan sekitar Gedung Bawaslu, Jakarta, Rabu (22/5/2019). (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarakan, Jakarta Barat kembali menerima pasien korban aksi 22 Mei 2019. Korban kericuhan aksi di depan Gedung Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) itu tiba di RSUD Tarakan sekitar pukul 18.50 WIB.

Terdapat dua orang yang langsung dimasukkan ke ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) untuk mendapatkan penanganan medis. Menurut sopir ambulans, dua korban itu mengalami sesak karena gas air mata yang dilontarkan saat kericuhan pecah.

"Sesak. Kena gas air mata, kena tembak gas air mata gitu," ujar sopir ambulans yang tidak disebut namanya di RSUD Tarakan, Jakarta Barat, Rabu (22/5/2019).

Menurut dia, masih ada lagi korban akibat kericuhan di depan Bawaslu. Namun dia tak tahu apakah mereka dilarikan ke RSUD Tarakan atau rumah sakit lainnya di Jakarta.

"Masih ada satu (mobil) lagi yang mengangkut korban," katanya.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya