Liputan6.com, Jakarta - Dua hari berturut-turut beberapa titik di Jakarta diwarnai demonstrasi yajg berakhir rusuh. Ribuan aparat gabungan berjaga melokalisir bentrok dengan demonstran tidak meluas. Meski demikian, beberapa kerusakan fasilitas umum tidak terelakan.
Pantauan Liputan6.com dari Bundarah HI jalanan masih terpantau lengang dan dijadikan objek swafoto pejalan kaki. Meski demikian penjagaan ketat masih diberlakukan oleh aparat gabungan.
Sebagian polisi berjaga, sebagian lainnya memilih beristirahat di badan jalan sembari menghindari panas matahari. Namun, meski bersantai mereka tidak jauh dari helm dan tameng untuk mengadang demonstrans yang mengamuk.
Advertisement
Tidak jauh dari mereka, beberapa unit truk pengangkut personel berjajar rapih di dekat kantor Bawaslu.
Sementara di Jalan Wahid Hasyim arah Sabang masih ditutup. Beberapa fasilitas umum seperti Pos Polisi di Wahid Hasyim, sebelah Restoran Garuda, hancur diamuk massa.
Terlihat puing-puing bangunan yang dibakar massa. Barikade kawat duri masih terbentang dari Sarinah ke Bawaslu.
Sementara di Tanah Abang, kawasan yang sempat lumpuh karena bentrok perusuh dengan aparat, perlahan kembali normal.
Di stasiun Tanah Abang terpantau masyarakat sudah kembali menggunakan moda transportasi KRL. Stasiun itu sempat berhenti beroperasi saat kerusuhan pecah antara aparat dengan perusuh di Jalan Jati Baru.
"Udah aman ini mba kata Pak Petugas (kereta)," kata Martani salah satu penumpang KRL di Stasiun Tanah Abang, Kamis (23/5/2019).
Tidak hanya stasiun, geliat PKL, angkot hingga ojol juga sudah ramai mengelilingi stasiun Tanah Abang. Meski belum sepadat biasanya, namun pedagang bersyukur sudah bisa kembali berjualan.
"Enak gini bisa jualan kita, gak usah bakar-bakar (rusuh)," kata Andi PKL yang berjualan kaos kaki
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Kondisi Jalan Jati Baru
Andi mengaku kemarin sempat menggelar lapak kaos kaki sebelum kerusuhan kemarin, namun tiba-tiba Polisi memintanya pindah lantaran ada pendemo yang rusuh.
"Katanya pindah pak, nanti kena, pindah dulu," cerita Andi
Sementara itu, sisa kerusuhan masih ada di sekitar jalan Jati Baru Barat, bekas pembakaran di jalan berwarna hitam, polisi dan tentara juga masih menjaga dan menutup akses jalan itu.
Meski demikian para ojol tetap santai menunggu penumpang di depan akses jalan yang ditutup itu.
"Kemarin dicopotin plang (nama jalan), itu tuh," kata seorang pengendara Ojol
Hingga kini, plang nama Jalan Jati Baru belum terpasang. pagar-pagar pembatas jalan yang dirusak perusuh juga nampak masih bolong-bolong, namun geliat Tanah Abang kembali ramai.
Advertisement