Liputan6.com, Jakarta Dalam rangka pengamanan dan kelancaran arus mudik dan balik Lebaran tahun ini, Polres dan Pemkab Banyuwangi menggelar rapat koordinasi (rakor) persiapan sinergitas stakeholder pada Jumat (24/5).
Wakil Bupati Banyuwangi Yusuf Widyatmoko mengatakan pengamanan dan kelancaran arus mudik dan balik Lebaran 2019 akan dilakukan bersama. Tidak hanya pihak ke polisian, TNI, Pemerintah kabupaten hingga jajaran samping turut serta menjaga stabilitas dan kelancaran hari raya umat Islam ini.
Baca Juga
"Keamanan dan kelancaran arus mudik dan balik Lebaran tanggung jawab seluruh elemen di Banyuwangi. Bukan hanya urusan polisi dan TNI, tapi semuanya," ujar Yusuf, saat rakor di ruang Rupatama, Polres Banyuwangi.
Advertisement
Untuk pemkab, kata Yusuf, akan memprioritaskan penyelesaian proyek perbaikan jalan untuk kelancaran arus mudik dan balik Lebaran. Tak hanya itu, sektor kesehatan juga menjadi prioritas untuk pelayanan kesehatan dan kecelakaan para pemudik.
"Pelayanan kesehatan jadi prioritas, kami siapkan 18 Puskesmas rawat inap selama 24 jam dan 10 puskesmas juga stand by selama Lebaran. Personel sekitar 702 tenaga medis. Sementara untuk perbaikan jalan, kami minta Dinas PU untuk menyelesaikan proyek perbaikan jalan sebelum H-3 Lebaran," kata Yusuf.
Dalam rakor tersebut hadir Kapolres Banyuwangi AKBP Taufik Herdiansah Zeinardi, Dandim 0825 Banyuwangi Letkol (Inf) Ruli Nuryanto, Danlanal Banyuwangi Letkol Laut (P) Yulius Azz Zaenal dan Pimpinan Cabang PT ASDP Ketapang Banyuwangi, Fahmi Alweni. Hadir pula jajaran polsek, Dinas Perhubungan dan Dinas Kesehatan Banyuwangi.
Kapolres AKBP Taufik mengatakan, pelaksanaan ops Ketupat Semeru 2019 dilaksanakan selama 13 hari mulai 29 Mei-10 Juni 2019. Personel yang rencananya dilibatkan dalam satu pos terdiri dari polri, TNI, Sat Pol PP, dishub, kesehatan, PMK, Senkom, orari, dan ormas terkait.
"Pengamanan kami menyeluruh, meliputi arus lalu lintas, kondusifitas wilayah hingga pengamanan obyek wisata. Penanganan khusus antisipasi kerawanan kemacetan di lokasi pelabuhan ASDP Ketapang dengan cara memanfaatkan kantong parkir di sekitar pelabuhan sebanyak empat tempat lokasi. Kesiapan bandara dalam menghadapi arus mudik Idulfitri," ujarnya.
Selama H-7 hingga H+7 lebaran, lanjut Kapolres, semua tim gabungan yang terkait operasi ini akan berjaga sepanjang 24 jam di Pospam. Bahkan, H-2 sebelum Idul Fitri di mana arus mudik sedang mencapai puncaknya, aparat kepolisian akan mendampingi para pemudik dari penyeberangan Ketapang hingga sampai perbatasan Kalibaru. Sehingga mereka bisa dengan lancar dan aman sampai ke kampung halamannya.
"Tahun ini kan beda dengan tahun lalu, sudah ada tol mungkin banyak pemakai kendaraan yang mudik sehingga perlu kesiagaan penuh," ujarnya.
Dalam pelaksanaan ops ketupat semeru tahun ini, polres telah menyiapkan pos pengamanan sebanyak 24 pos yang terdiri dari, pos terpadu ketapang satu pos. Ada juga Pos Pam sebanyak tujuh dan Pos Yan sebanyak 18 pos.
"Polri telah mempersiapkan diri dalam pelaksanaan ops ketupat semeru 2019 dengan mendirikan pos-pos pengamanan yang di tempatkan di tempat-tempat umum dan strategis," tambahnya.
Sementara untuk pasukan yang dikerahkan aparat kepolisian sebanyak 441 personal. Nantinya juga akan ada penambahan dari Polda Jatim pasukan Jibom dan Polair Baharkam dari Mabes Polri.
"Fokus ada di pelabuhan ASDP Ketapang, lokasi keramaian, obyek wisata, obyek vital dan seluruh wilayah di Banyuwangi," jelasnya.
(*)