Liputan6.com, Jakarta - Volume kendaraan arus balik dari arah Cianjur, Jawa Barat menuju Jakarta di jalur Puncak, Bogor terus meningkat. Kondisi ini membuat Satuan Lalu Lintas Polres Bogor memberlakukan satu arah dari Cianjur menuju Jakarta lebih lama dari biasanya.
Jalur dari Jakarta mengarah Puncak ditutup sejak Kamis siang sekitar pukul 14.00 WIB. Rencananya, baru akan dibuka sekitar pukul 20.00 WIB atau selama 6 jam. Imbas penutupan jalur mengakibatkan antrean panjang kendaraan selepas pintu Tol Ciawi hingga Simpang Gadog.
Antrean kendaraan juga terpantau di Jalan Raya Ciawi. Para penumpang yang terjebak penyekatan memilih mematikan kendaraannya dan beristirahat di warung dan pinggir jalan. Sebagian lainnya ada yang memilih balik arah maupun menggunakan jalur alternatif seperti Jalan Pertanian.
Advertisement
Kasat Lantas Polres Bogor AKP Fadli Amri mengatakan, durasi one way dari arah Cianjur menuju Jakarta lebih lama dari biasanya lantaran telah terjadi antrean kendaraan di daerah Cianjur. Rencananya, jalur akan kembali diberlakukan normal sekitar pukul 20.00 WIB.
"Dari siang antrean cukup panjang dan hingga pukul 19.15 WIB masih terjadi kepadatan di jalur Puncak. Karenanya kendaraan dari atas kita kuras," kata Fadli, Kamis (6/6/2019) malam.
Menurut data Jasa Marga, lanjut Fadli, tercatat selama 3 jam mulai dari pukul 06.00-09.00 WIB, sebanyak 6.000 kendaraan yang masuk menuju kawasan Puncak Bogor dan Cianjur melalui gerbang Tol Ciawi.
Kondisi ini menyebabkan ribuan kendaraan yang hendak masuk menuju kawasan Puncak Bogor dan Cianjur melalui gerbang Tol Ciawi sempat terjebak kemacetan panjang.
Antrean kendaraan mulai di pintu tol Ciawi atau KM 44 hingga KM 49 atau kurang lebih 5 kilometer. Macet tak kalah panjang juga terjadi di kawasan Cibogo hingga Simpang Megamendung.
Kepadatan terjadi sejak pukul 06.30 WIB hingga sekitar pukul 13.00 WIB, seiring meningkatnya volume kendaraan wisatawan yang hendak masuk kawasan Puncak.
Berbeda saat hari Lebaran kemarin, dimana arus lalu lintas di kawasan Puncak lancar. Kepadatan hanya terjadi di beberapa titik lokasi karena adanya aktivitas warga yang hendak bersilaturahmi ke sanak saudara.
"Jalur Puncak padat karena banyak wisatawan yang hendak berlibur ke sejumlah obyek wisata di Puncak dan Cianjur," terang Fadli.