IR Mengaku Dijanjikan Liburan oleh Kivlan Zen Jika Bunuh Bos Lembaga Survei

IR diminta untuk mengawasi dan mengintai, serta mendokumentasikan kediaman Yunarto. Dia juga diberi dana sebesar Rp 5 juta untuk operasional.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 11 Jun 2019, 17:34 WIB
Diterbitkan 11 Jun 2019, 17:34 WIB
Kivlan Zen
Mantan Kepala Staf Kostrad ABRI Mayjen Purnawirawan, Kivlan Zen melambaikan tangan saat bersiap menjalani pemeriksaan di Bareskrim Polri, Jakarta, Rabu (29/5/2019). Kivlan Zen diperiksa sebagai tersangka terkait kasus dugaan penyebaran berita bohong (hoaks) dan makar. (mereka.com/Iqbal S. Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - Tersangka IR mengungkap perintah yang diberikan oleh Mayjen (Purn) Kivlan Zen untuk membunuh Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia, Yunarto Wijaya. IR mengaku diperintahkan langsung oleh Kivlan Zen.

Hal ini terungkap dari salah satu keterangan tersangka berinisial IR, yang telah diperlihatkan oleh pihak Polri kepada awak media di Media Center Kemenko Polhukam, Jakarta.

Dari keterangan IR, dia menemui Kivlan Zen di Masjid Pondok Indah, Jakarta Selatan, yang kemudian diajak masuk ke dalam mobil. Di sana dia diperlihatkan foto Yunarto dan alamat rumahnya.

"Saya masuk ke dalam mobil Kivlan, lalu mengeluarkan HP dan menunjukkan alamat serta foto Yunarto," kata IR dalam sebuah video yang diperlihatkan pihak Kepolisian, Selasa (11/6).

IR diminta untuk mengawasi dan mengintai, serta mendokumentasikan kediaman Yunarto. Dia juga diberi dana sebesar Rp 5 juta untuk operasional.

"Cukuplah 5 juta untuk bensin, makan, dan segala macam," cerita IR.

Selain itu, menurut tersangka IR, Kivlan juga meminta ada yang bisa mengeksekusi Yunarto. Dia dijanjikan anak dan istrinya akan dijamin, serta liburan ke mana pun dia minta.

"Kalau ada yang bisa eksekusi, saya jamin anak istri, liburan ke mana pun," jelas IR soal janji Kivlan.

IR pun sempat mendokumentasikan kediaman Yunarto sebanyak 2 kali. Bahkan membagi sisa hasil uang operasionalnya ke rekannya bernama Yusuf.

Yang bersangkutan belum sempat membunuh Yunarto. IR keburu ditangkap 19 Mei Pukul 20.00 WIB.

"Sekitar Pukul 20.00, 19 Mei 2019 saya ditangkap pihak Kepolisian berpakaian preman. Sampailah saya sekarang," terang IR.

Polisi juga mengungkap peran Kivlan Zen yang mencari meminta membeli senjata hingga mencari eksekutor dan membuat daftar target.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya