Ketua DPP PDIP: Megawati Tak Akan Mundur dari Jabatan Ketum di Kongres V

Menurut dia, regenerasi kepemimpinan di PDIP tak hanya sekadar mengganti posisi Ketum. Melainkan, regenerasi struktur-struktur kepemimpinan di bawahnya.

oleh Liputan6.com diperbarui 17 Jun 2019, 18:34 WIB
Diterbitkan 17 Jun 2019, 18:34 WIB
Putu Merta/Liputan6.com
Ketum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri memimpin rapar internal di Banten.

Liputan6.com, Jakarta - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) akan melaksanakan Kongres V pada Agustus mendatang. Ketua DPP PDIP Bidang Hukum, Trimedya Panjaitan mengatakan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri tak akan mengundurkan diri dari jabatannya dalam kongres tersebut.

"Enggak ada (isu mundur), kita membutuhkan (Megawati) dan dari (kader) atas sampai bawah. Dan kita juga melihat ibu masih firm benar memimpin PDIP dan terbukti kemarin 2019 kita masih bisa menang," kata Trimedya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (17/6/2019).

Menurut dia, regenerasi kepemimpinan di PDIP tak hanya sekadar mengganti posisi Ketum. Melainkan, regenerasi struktur-struktur kepemimpinan di bawahnya.

"Regenerasi kan tidak harus di pucuk pimpinan, bisa aja regenerasi di bawahnya, sekjen dan ketua-ketua, wasekjen. Itu kan bagian dari regenerasi," jelas Trimedya.

Dia melanjutkan, pelaksanaan kongres V merupakan hak prerogatif yang dimiliki Megawati Soekarnoputri. Namun, Kongres V sengaja dipercepat supaya PDIP mampu mengawal kinerja pemerintahan presiden Joko Widodo di periode 2019-2024 agar berjalan efektif.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

PDIP Ingin Lebih Gesit

Megawati Serahkan KTA PDIP kepada Tokoh Agama hingga Purnawirawan TNI-Polri
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri memberi sambutan saat penyerahan KTA PDIP kepada tokoh agama, purnawirawan TNI-Polri, dan akademisi di Jakarta, Selasa (2/4). Sejumlah tokoh agama, purnawirawan TNI-Polri, dan akademisi menyatakan bergabung dengan PDIP. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

"Pemerintahan sudah berjalan 1 tahun baru PDIP kongres, dan kelihatan 1 periode pemerintahan Pak Jokowi itu, itu dianggap kurang efektif. Akan lebih efektif lagi kalau seandainya sudah terbentuk dulu DPP nya baru pemerintahan bekerja," tuturnya.

Megawati sendiri, kata dia, ingin gerak PDIP lebih gesit di periode yang akan datang. Pasalnya, tantangan pemilu sesungguhnya di Pemilu 2024.

"Kenapa (lebih gesit)? Tantangan yang paling utama kan seperti yang disampaikan ibu ketum adalah pemilu 2024, pemilu 2019 ini adalah antara aja, tantangan yang paling real itu nanti 2024," tandas Trimedya.

 

Reporter: Muhammad Genantan Saputra

Sumber: Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya