Korban Tewas Kebakaran Pabrik Korek Gas di Langkat Dibawa ke RS Polda Sumut

Ada 4 korban selamat dari kebakaran pabrik korek api gas di Langkat.

oleh Reza Efendi diperbarui 21 Jun 2019, 18:23 WIB
Diterbitkan 21 Jun 2019, 18:23 WIB
Korban tewas akibat kebakaran pabrik pemantik api atau korek api gas di Langkat. (Liputan6.com/Reza Perdana)
Korban tewas akibat kebakaran pabrik pemantik api atau korek api gas di Langkat. (Liputan6.com/Reza Efendi)

Liputan6.com, Jakarta - Korban tewas akibat kebakaran pabrik pemantik api atau korek api gas di Jalan Tengku Amir Hamzah, Dusun IV, Desa Sambirejo, Kecamatan Binjai, Kabupaten Langkat, dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sumut, Kota Medan.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Langkat‎, Irwan Syahri mengatakan, korban tewas akibat amukan si jago merah yang menghanguskan pabrik tersebut 30 orang. Lima orang di antaranya anak-anak dari pekerja yang turut menjadi korban.

"Korban sudah dievakuasi dan sudah dilarikan ke RS Bhayangkara untuk dilakukan autopsi," kata Irwan, Jumat (21/6/2019).

Informasi yang diperoleh Liputan6.com, ada 4 korban selamat dari kebakaran tersebut. Mereka adalah Pipit, Ariyani, Nurasiyah, dan Ayu Anita Sari. Pabrik tersebut diketahui sudah beroperasi kurang lebih sekitar tiga tahun.

Kapolsek Binjai, AKP B Naibaho menerangkan, pabrik merupakan tempat perakitan kepala pemantik api ilegal. Saat beroperasi, pabrik ini hanya menerima kepala pemantik api yang datang dari Medan dan sudah berisi gas. Di pabrik ini hanya merakit kepala batu pemantik api.

"Di sini dipasang kepala pemantiknya, lalu di-packing," ujarnya.

AKBP B Naibaho juga mengimbau kepada pihak keluarga untuk merapat ke RS Bhayangkara Polda Sumut di Medan, supaya dapat membantu pihak kepolisian mengetahui identitas dari para korban tewas akibat kebakaran pabrik di Langkat.

"Keluarga kita imbau dan arahkan ke sana (RS Bhayangkara Polda Sumut)," ucapnya.

Kapolsek Binjai mengungkapkan, informasi sementara yang diperoleh pihaknya, ledakan berawal saat seorang pekerja pabrik mencoba pemantik api yang telah dipasang batu mancis. Tiba-tiba terjadi ledakan dan menyambar pemantik api lainnya.

"Posisi para korban saat itu di belakang. Banyak yang tidak bisa keluar dari dalam rumah. Hal ini dikarenakan pintu depan tidak dapat diakses atau dibuka dan jendela dipasang jerjak besi," ungkapnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Identitas Korban Tewas

Berikut nama dan tempat tinggal korban tewas:

1. Nurhayati: Desa Selayang Mancang

2. Yunita Sari: Sambirejo Gang Mirat

3. Pinja (Anak Yunita Sari): Sambirejo Gang Mirat

4. Sasa: (Anak Yunita Sari): Sambirejo Gang Mirat

5. Suci/Aseh: Kuala Begumit

6. Mia: Sambirejo Dusun I

7. Ayu: Perdamaian

8. Desi: Sambirejo Dusun IV

9. Juna: Sambirejo Dusun IV (Anak)

10. Bisma: Sambirejo Dusun IV (Anak)

11. Dhijah: Sambirejo Dusun II

12. Maya: Sambirejo Dusun IV

13. Rani: Perdamaian

14. Alfia: Perdamaian

15. Rina: Sambirejo Dusun IV B (Pendatang)

16. Amini: Sambirejo Dusun II

17. Kiki: Kwala Begumit Kampung Baru

18. Priska: Sambirejo Dusun IV

19. Yuni (Mak Pitri): Sambirejo Dusun II

20. Sawitri: Sambirejo Dusun I

21. Fitri: Sambirejo Dusun I

22. Sifah (Anak Wiwik): Sambirejo Dusun I

23. Wiwik: Sambirejo Dusun IX

24. Rita: Sambirejo Dusun II

25. Rizki (Pendatang): Sambirejo Dusun II (Pendatang)

26. Imar: Sambirejo Dusun VII

27. Lia (Mandor): Kwala Begumit

28. Yanti: Kwala Begumit

29. Sri Rahmadhani: Sei Remban

30. Samiati: Kwala Begumit.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya