Liputan6.com, Jakarta Pemerintah Indonesia sudah, sedang, dan terus berupaya meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia dan tenaga kerja nasional. Salah satunya melalui program kerja sama pemagangan. Hal itu diungkapkan Menteri Ketenagakerjaan M. Hanif Dhakiri saat melakukan kunjungan kerja ke perusahaan Eni Italia. Penjajakan kerja sama antara Eni dan pemerintah Indonesia bukan hanya terbatas pemagangan namun juga bidang ketenagakerjaan lainnya.
"Saya harapkan Eni dapat ikut berperan dalam program pemagangan ini melalui penerimaan peserta magang Warga Negara Indonesia (WNI) baik di Eni Milan maupun Eni Indonesia Ltd," kata Menteri Ketenagakerjaan M. Hanif Dhakiri, Milan (21/6) waktu setempat.
Selain untuk meningkatkan keterampilan, program pemagangan ini juga menjadi sarana untuk mentransfer pengetahuan dan pengalaman sebagai bekal kerja dan wirausaha setelah peserta kembali ke tanah air.
Advertisement
"Pemagangan memberikan manfaat bagi perusahaan diantaranya adalah terpenuhi kebutuhan karyawan sesuai persyaratan perusahaan, dan tercapainya peningkatan kompetensi peserta sesuai standar perusahaan," kata Hanif.
Penjajakan kerja sama ini diharapkan dapat terus berkembang, khususnya kerja sama pelatihan, peningkatan keterampilan (upgrading training), dan saling kunjungan antara kedua pihak dalam kerangka pengembangan kapasitas SDM bidang ketenagakerjaan.
"Pertemuan ini dapat menjadi awal kolaborasi yang baik dan potensial antara Pemerintah Indonesia dengan Pemerintah Italia, khususnya di bidang ketenagakerjaan," kata Hanif.
Kementerian Ketenagakerjaan mendukung agenda prioritas Pemerintah Indonesia 3 tahun ke depan dimana memfokuskan pembangunan dan peningkatan daya saing SDM Indonesia melalui pelatihan vokasi.
"Selain pemagangan, program pendidikan dan pelatihan yang terkait dengan safety, health and environment di Eni dapat menjadi masukan bagi pengembangan program Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di Indonesia," kata Hanif.
Peningkatan kapasitas manajerial SDM dan optimalisasi aset yang dilakukan oleh ENI Corporate University lanjut hanif telah memberikan pelayanan terbaik bagi Eni’s corporate identity and employer brand.
"Penjajakan kerja sama ini saya pandang perlu untuk melakukan benchmarking dan belajar tentang apa yang telah dilakukan Eni dalam merekrut talenta berharga, memberikan pelatihan teknis dan manajerial serta mempromosikan identitas perusahaan secara terintegrasi," kata Hanif.
Selain itu, informasi program pendidikan dan pelatihan di Eni juga bermanfaat bagi pengembangan program pelatihan dan sertifikasi kompetensi di Indonesia.
"Pemerintah Indonesia berharap ENI Corporate University dapat berkunjung ke Indonesia dan melihat potensi ataupun peluang investasi, sekaligus membantu peningkatan SDM Indonesia," kata Hanif. Biro Humas Kemnaker.
(*)