LSI Denny JA Sebut Ahok Masuk Dalam Daftar Potensial di Pilpres 2024

Jika ramalan LSI benar BTP maju dalam bursa capres 2024, maka langkahnya tidak akan mudah.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 03 Jul 2019, 07:23 WIB
Diterbitkan 03 Jul 2019, 07:23 WIB
20150903-Jokowi Ahok-Jakarta
Presiden Jokowi dan Gubernur Ahok saat memberikan sembako di kawasan Cilincing, Jakarta, Kamis (3/9/2015). (Liputan6.com/Gempur M Surya)

Liputan6.com, Jakarta - Lembaga Survei Indonesia (LSI) Denny JA merilis 15 nama yang patut digadang kuat sebagai presiden Indonesia di 2024.

Peneliti LSI Denny JA, Rully Akbar mengungkap urutan ke-15 yang diramalkan bakal masuk ke bursa capres tahun 2024 adalah Basuki Tjahaja Purnama (BTP) atau Ahok. Menurut Rully, nama tersebut bisa menjadi efek kejut sepanjang lima tahun menuju masa pemilu presiden berikutnya.

"Bisa jadi BTP masuk sosok misterius nomer 15 yang jadi efek kejut. Tapi kita belum tahu gebrakannya bagaimana," kata Rully di Kantor LSI Denny JA, Jakarta Timur, Selasa (2/7/2019).

Rully memandang, status politik BTP saat ini masih bebas. Tindak tanduknya belum membawa mewakili suara partai politik tertentu secara gamblang. Meski BTP alias Ahok sendiri diketahui sudah memiliki kedekatan dengan PDI Perjuangan.

Rully melanjutkan, jika ramalan LSI benar BTP maju dalam bursa capres 2024, maka langkahnya tidak akan mudah. Mantan Gubernur DKI ini wajib memberi prestasi gemilang demi menutup status mantan terpidananya.

"BTP harus klarifikasi dengan prestasi yang memperkuat namanya. Misal saat dia sudah mulai aktif kembali di jabatan publik, dari situ bisa menunjukkan ke pemilih untuk milih BTP sebagai capres," jelas Rully.

Walau berat, menurut Rully, BTP tetap memiliki potensi sebagai kandidat capres, mengingat kinerjanya sebagai kepala daerah dan gubernur.

"Bisa jadi 15 nama ini punya potensial besar tapi kita lihat pergeserannya seperti apa," tandas Rully.

Saksikan video pilihan berikut ini:

15 Nama

Sebelumnya, LSI meramalkan akan ada 15 nama yang masuk dalam bursa capres 2024. Ada empa kriteria menjadi landasan LSI. Pertama, adalah mereka yang pernah menjabat di pemerintahan pusat, kedua seorang ketua umum partai, ketiga memiliki jenjang sebagai pemimpin di pemerintahan daerah, keempat seorang dari profesional.

Berikut daftarnya:

1. Ridwan Kamil

2. Ganjar Pranowo

3. Anies Baswedan

4. Khofifah Indar Parawansa

5. Prabowo Subianto

6. Sandiaga Uno

7. Airlangga Hartarto

8. Agus Harimuri Yudhoyono

9. Puan Maharani

10. Muhaimin Iskandar

11. Srimulyani

12. Budi Gunawan

13. Tito Karnavian

14. Gatot Nurmantyo

15. Basuki Tjahaja Purnama (BTP)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya