Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan berharap Presiden-Wakil Presiden terpilih, Joko Widodo - Ma'ruf Amin akan membawa perubahan dan kemajuan bagi Indonesia. Rencana itu merupakan yang diinginkan bangsa Indonesia.
"Kami berharap kita berdoa pemeritahan Pak Jokowi-Kiai Ma'ruf sukses bisa bawa perubahan, bisa bawa kemajuan dan itu cita-cita kita," kata Zulhas di depan para peserta ICMI saat halal bihalal bertema 'Rekonsiliasi untuk Bangsa' Ikatan Cendekiawan Muslim Se-Indonesia (ICMI) di Hotel Westin, Jakarta Selatan, Jumat (5/7/2019) malam.
Baca Juga
Zulhas menjelaskan setelah Koalisi Indonesia Adil dan Makmur selesai, PAN akan kembali berada dalam visi dan misi sebelumnya. Yaitu mendukung pemerintah serta mengkritik jika melakukan kesalahan.
Advertisement
"Sekarang kita kembali ke partai tentu kembali ke cita-cita Indonesia merdeka. Kalau pemerintah bagus tentu didukung kalau tidak ya dikritik. Saya kira itu posisi kami," lanjut Zulhas.
Dia juga berharap masyarakat dapat bersatu kembali setelah pesta demokrasi bersatu usai. Untuk menuju tujuan yang sama yaitu menyejahterakan Indonesia.
"Silang pendapat, menurut saya memang harus diakhiri. Kita harus berpikir yang substantif, menengah, panjang untuk Indonesia sekarang dan mendatang, Indonesia yang kita cintai bersama-sama," ungkap Zulhas.
Diketahui dalam acara tersebut, dihadiri oleh Ketua Umum ICMI Jimly Asshiddiqie, Wakil Presiden Jusuf Kalla, Sekretaris Jenderal ICMI Mohammad Jafar Hafsah, Mantan Ketua MK Hamdan Zoelva, Presiden DPP PKS Sohibul Iman.
Tetap Kondusif
Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Bara Hasibuan menyebut ada kemungkinan partainya merapat ke kubu Joko Widodo atau Jokowi dan Ma'ruf Amin. Namun, politukus PAN lain mengatakan, partainya tetap setia di kubu Prabowo Subianto dan Sandiaga Salahuddin Uno.
Menanggapi itu, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan enggan bicara banyak. Dia mengaku, PANakan menunggu putusan Mahkamah Konstitusi (MK) sebelum menentukan sikap.
"Kita tunggu MK ya," kata Zulkifli di kediamannya, Cipinang, Jakarta Timur, Sabtu (15/6/2019).
Dia pun meminta semua pihak untuk tidak memanas-manasi pihaknya soal koalisi. Sebab, lanjut dia, tahapan Pilpres 2019 baru saja masuk sidang MK.
"Jangan ngompor-ngomporin, masih di MK, tunggu saja MK, kan baru tanggal 14 (Juni) kemarin nanti tanggal 18 sidang lagi," tutur Zulkifli.
Menurut dia, semua pihak harus menghormati sidang MK dan menunggu putusan finalnya. Lebih baik, kata dia, PAN fokus mendamaikan masyarakat. Oleh karena itu, dia mengimbau masyarakat untuk kembali rukun.
"Jadi enggak ada tuh kampret-cebong, itu harus sudah selesai. Enggak ada lagi. Sana teman, BPN teman, kita bukan lawan Belanda. Jadi apapun saya kira keputusan MK pasti akan diterima dengan baik, dihormati," ucap Zulkifli.
Reporter: Intan Umbari Prihatin
Sumber: Merdeka.com
Advertisement