Tiang Tol BORR yang Ambruk Dievakuasi, Jalur Menuju Parung Dibuka

Sementara ini hanya terbatas untuk kendaraan minibus dan sepeda motor.

oleh Achmad Sudarno diperbarui 10 Jul 2019, 22:23 WIB
Diterbitkan 10 Jul 2019, 22:23 WIB
Kepala tiang Tol Bogor Outer Ring Road (BORR) yang berada di Jalan Soleh Iskandar, Tanah Sareal, Kota Bogor, ambruk pada Rabu (10/7/2019) dini hari. (Liputan6/Achmad Sudarno)
Kepala tiang Tol Bogor Outer Ring Road (BORR) yang berada di Jalan Soleh Iskandar, Tanah Sareal, Kota Bogor, ambruk pada Rabu (10/7/2019) dini hari. (Liputan6/Achmad Sudarno)

Liputan6.com, Jakarta - Akses menuju Parung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat sejak pukul 17.45 WIB sudah bisa dilalui kendaraan setelah sempat ditutup akibat tiang bagian atas proyek Tol Bogor Outer Ring Road (BORR) ambruk, Rabu pagi.

Kasubag Humas Polresta Bogor Kota AKP Silvia Sukma Rosa memgatakan, jalur Sholeh Iskandar dari arah Yasmin menuju Parung sudah bisa dilalui. Akan tetapi, sementara ini hanya terbatas untuk kendaraan minibus dan sepeda motor

"Untuk jenis truk roda 6 dan seterusnya masih dialihkan ke jalur Semplak," kata Silvia, Rabu (10/7/2019).

Sebaliknya, dari arah Parung menuju Yasmin masih belum bisa dilalui kendaraan karena masih dalam tahap pra-kontruksi atau pengecekan ulang.

"Kendaraan dari arah Parung yang hendak ke Kota Bogor tetap dialihkan menuju Semplak," ujar Silvia.

Terkait runtuhnya pear head kolom P 109 madih dalam penyidikan dan identifikasi Sat Reskrim Polresta Bogor Kota.

"Untuk identifikasi lebih lanjut akan ditangani oleh Puslabfor Mabes Polri," kata dia.

Direktur Utama PT Marga Sarana Jabar Hendro Atmojo mengatakan, saat ini material beton sudah bersih dari lokasi kejadian, sehingga sejak pukul 17.35 WIB, PT MSJ telah membuka lalu lintas dari arah Bogor menuju Parung dengan penjagaan oleh Satlantas Polresta Bogor.

Sementara untuk arah sebaliknya, dari arah Parung menuju Bogor, masih dialihkan melalui Simpang Yasmin lalu ke Simpang Semplak atau Atang Sendjaja.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Masih Ada Kemacetan

Menurutnya, evakuasi memakan waktu seharian mengingat para pekerja tidak hanya membersihkan material coran tapi juga harus menurunkan besi coran karena kondisinya sudah miring, bengkok dan patah.

"Karena dikhawatirkan terjadi kejadian susulan, kita turunksn besi coran," kata dia.

Sementara itu, kondisi lalu lintas pada pukul 21.00 WIB masih terlihat cukup padat karena banyaknya kendaraan yang melintas di jalan tersebut.

Kemacetan juga terpantau di ruas Jalan Abdullah bin Nuh hingga Simpang Cemplang, ruas,Jalan Raya Semplak dan Simpang Salabenda. Hal ini disebabkan pengalihan arus terhadap truk besar ke jalur tersebut.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya