Jokowi: Tak Ada Toleransi Bagi yang Mengganggu Pancasila

Jokowi kembali mengingatkan bahwa semua warga Indonesia adalah saudara.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 14 Jul 2019, 20:54 WIB
Diterbitkan 14 Jul 2019, 20:54 WIB
Presiden Jokowi Hadiri Silaturahmi Nasional Pemerintah Desa se-Indonesia
Presiden Joko Widodo memberikan pidato saat menghadiri Silaturahmi Nasional Pemerintahan Desa se-Indonesia di Jakarta, Rabu (10/4). Presiden mengatakan akan terus menaikkan jumlah dana desa serta memudahkan sistem laporan pertanggung jawabannya. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden terpilih Jokowi memastikan bahwa pihaknya tidak akan mentolerir pihak-pihak yang menganggu ideologi Pancasila. Ia menegaskan, siapa pun yang mengganggu Pancasila akan berurusan dengan hukum.

Hal ini disampaikan Jokowi saat saat memberikan Pidato Visi Indonesia di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat.

"Tidak ada toleransi sedikit pun bagi yang mengganggu Pancasila," tegas Jokowi, Minggu (14/7/2019).

Menurut Jokowi, ideologi yang dianut oleh bangsa Indonesia adalah Pancasila. Karena itu, ia ingin agar seluruh lapisan masyarakat untuk mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

"Tidak ada lagi orang Indonesia yang tidak toleran, tidak menghormati penganut agama lain, etnis lain," ucap Jokowi.

Jokowi kembali mengingatkan bahwa semua warga Indonesia adalah saudara. Ia pun mengajak semua masyarakat untuk merawat persatuan, khususnya setelah Pilpres 2019.

"Rukun itu indah, bersaudara itu indah, bersatu itu indah. Saya yakin kita semua berkomitmen berdemokrasi yang berkeadaban, yang menjunjung tinggi martabat Indonesia, yang akan membawa Indonesia maju, adil, dan makmur," terang Jokowi.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya