Gerindra: Pertemuan Prabowo dan Megawati Akan Bahas Koalisi

Selain itu, pertemuan Prabowo dan Megawati juga akan membahas jatah kursi pimpinan DPR dan MPR.

oleh Yopi Makdori diperbarui 20 Jul 2019, 17:35 WIB
Diterbitkan 20 Jul 2019, 17:35 WIB
Tiba di KPU, Megawati Lempar Senyum ke Prabowo
Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri bersalaman di Ruang Sidang Utama KPU, Jakarta, Minggu (18/2). Pengundian nomor urut Parpol menjadi ajang pertemuan kedua tokoh nasional. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono berenca mempertemukan Prabowo Subianto dengan Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri.

Menurut Arief, pertemuan antara Prabowo dan Megawati akan membahas sejumlah hal, satu di antaranya soal koalisi.

"Banyak yang harus dibicarakan, misalnya bagaimana nanti kalau kami berkoalisi," kata Arief saat dihubungi Liputan6.com di Jakarta, Sabtu (20/7/2019).

Selain itu, Arief mengungkapkan bahwa pertemuan Prabowo dan Megawati juga akan membahas jatah kursi pimpinan DPR dan MPR.

"Terus bagaimana juga mengatur susunan di DPR dan MPR," katanya.

Di sisi lain Arief mengaku bahwa pihaknya terbuka apabila Presiden Jokowi meminang beberapa kader Gerindra untuk menduduki posisi dalam pemerintahan.

Bukan hanya itu, Jokowi juga dipersilahkan untuk menggaet kader partai lain dari oposisi, misalnya PAN.

"Artinya bagaimana misalnya Joko Widodo mengambil kader-kader partai pendukung 02 untuk duduk di kabinetnya gitu kan. Ada PAN juga kayanya. Kami mau ajak PAN juga," lanjut Arief.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

Bertemu Pimpinan Parpol

Mempertanyakan Anggaran Penyelenggaraan IMF-World Bank 2018
Anggota Komisi XI F-PDIP Hendrawan Supratikno (kiri) bersama Waketum Partai Gerindra Arief Poyuono saat diskusi Dialektika Demokrasi di Jakarta, Kamis (11/10). Diskusi bertema "Milliaran, Dana Annual Meeting IMF Darimana?. (Liputan6.com/JohanTallo)

Selain itu, Arief juga berencana mempertemukan Prabowo dengan petinggi parpol pendukung Jokowi-Ma'ruf, di antaranya Partai Golkar dan Partai Kebangkita Bangsa (PKB). Arief menilai, dua partai itu meraup suara terbesar dalam Pileg 2019.

"Karena kan tiga partai itu yang pemegang sahamnya Jokowi terbesarkan," katanya.

Ia juga berenca akan menggandeng PAN dalam pertemuan tersebut. Arief yakin, PAN akan setuju dengan pertemuan tersebut.

"Kalau PAN kan terbuka ya, saya tingga bicara dengan Mas Eddy (Eddy Soeparno) aja kan," kata Arief.

Sebelum terealisasi, rencana itu akan dibicarakan dahulu dengan beberapa politikus partai tersebut. "Ada Aria Bima, ada Ace Hasan, ya itu ada lagi PKB. Tapi PKB belum bisa kita kontak," ungkapnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya