Kabar Bos Gojek Gabung PDIP, Ini Penjelasan Hasto

Bos besar ojek online Gojek, Nadiem Makarim dikabarkan menjadi kader PDIP. Apakah benar demikian?

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 22 Jul 2019, 19:52 WIB
Diterbitkan 22 Jul 2019, 19:52 WIB
CEO dan Founder Gojek Nadiem Makarim menemui Wakil Presiden Jusuf Kalla, Selasa (16/7/2019)
CEO dan Founder Gojek Nadiem Makarim menemui Wakil Presiden Jusuf Kalla, Selasa (16/7/2019). (Merdeka.com/ Intan Umbari Prihatin)

Liputan6.com, Jakarta - Bos besar ojek online Gojek, Nadiem Makarim disebut menjadi kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Atas informasi itu, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyatakan tidak benar.

Dia menuturkan, sejauh ini, database yang dimiliki partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu tak ada nama Nadiem Makarim tercatat sebagai kader.

"Ya sampai saat ini di dalam database kami, Pak Nadiem belum jadi anggota PDI Perjuangan," ucap Hasto di kantor PA GMNI, Jakarta, Senin (22/7/2019).

Dia menuturkan, partainya terus melakukan rekrutmen. Tapi untuk menjadi kader, harus sepaham dengan visi dan misi tersebut.

"Ya sebagai partai fungsi rekrutmen kan terus berjalan. Tapi seseorang menjadi anggota PDIP itu kan harus dimulai dari ya sepahaman terhadap visi dan misi tersebut," pungkasnya.

 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya