Liputan6.com, Jakarta - Sebuah video menampilkan seorang pria yang sedang memakan kucing hidup-hidup viral di media sosial. Pria yang mengenakan jaket cokelat dan topi biru itu diduga memakan kucing di Pasar Kemayoran, Jakarta Pusat.
Dalam rekaman, pria tersebut terlihat berdiri sambil mencabik-cabik seekor kucing dengan mulutnya. Polisi kini sedang menelusuri kebenaraan video tersebut.
"Secara langsung saya belum lihat (video). Kalau benar terjadi di wilayah, saya coba tanyakan Kabid Humas wilayah," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjen Dedi Prasetyo, Senin (29/7/2019).
Advertisement
Menurut Dedi, pria yang berada di video tersebut bisa diproses hukum. Pemakan kucing itu bisa dijerat tindak pidana ringan (tipiring).
"Bisa dikenakan tindak pidana ringan. Bisa berupa denda atau ancaman hukuman di bawah satu minggu," ucapnya.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Video Viral
Video itu diunggah oleh akun Istagram @jadetabek.info pada Senin (29/7/2019). Tertulis dalam unggahannya, video itu diambil di wilayah Kemayoran, Jakarta Pusat.
Tangan dan mulut pria itu berlumuran darah ketika memakan kucing hidup-hidup. Sembari berdiri dan berjalan, pria itu terus memakan kucing yang dipegang di tangannya.
"Viral...Adakah yg mengenal bapak dlm video ini ?? Ia memakan hidup2 seekor kucing dan kejadian hari ini di pasar Kemayoran Jakarta pusat....
Please bantu identifikasi pelaku dlm video ini agar bisa ditindak lanjuti ....
Mohon maap ya kalo nyai ga blur video nya Krn nyai ga tau caranya 😭
Repost @seputar_babelplg ..#jadetabekinfo ." tulis @jadetabek.info menyertai unggahan videonya.
Kucing yang dimakan si pria sudah tidak terlihat utuh. Kucing yang dimakannya itu berwarna coklat.
Kemudian terdengar suara si pria berbicara, meski tidak terlihat dengan siapa ia berbicara.
"Masak suruh kita marah terus sama saudara. Coba mengerti sih dulu. Tolong matiin lampunya," ucap si pria.
"Siapa yang nasibnya pengen kayak gini? Siapa hayo? Saya masih sadar ini, kalau enggak sadar habis ini sama saya," sambung dia lagi.
Advertisement