Liputan6.com, Jakarta - Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi kemungkinan tidak memberi izin perpanjangan ormas Front Pembela Islam (FPI). Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menilai, pernyataan Jokowi merupakan peringatan untuk ormas yang melenceng dari ideologi Pancasila.
"Pak Jokowi kan memberikan warning saja ini yang menyangkut ideologi negara itu sudah final dan sudah mengikat seluruh ormas yang ada," kata Tjahjo saat ditemui di Ombudsman RI, Kuningan, Jakarta, Selasa (30/7).
Baca Juga
Tjahjo mengatakan, tiap ormas yang sifatnya keagamaan, sosial dan sebagainya harus menerima ideologi negara secara konsisten. Pihaknya pun akan mencermati bagaimana rekam jejak FPI selama ini.
Advertisement
"Itu bukan masalah mempolitisasi, ini masalah politik negara yang harus ditaati oleh setiap ormas yang mempunyai hak untuk berormas berhimpun berpartai yang dilindungi undang-undang tetapi aturan kenegaraan harus diikuti dengan baik," jelas politikus PDIP itu.
Pernyataan soal FPI disampaikan Jokowi saat diwawancarai Associated Press (AP) beberapa waktu lalu. Ketika itu, Jokowi menjelaskan tentang kemungkinan tak memberikan izin ke FPI dalam periode terakhirnya sebagai Presiden RI.
"Jika pemerintah meninjau dari sudut pandang keamanan dan ideologi, menunjukkan bahwa mereka (FPI) tidak sejalan dengan bangsa," ucap Jokowi.
Â
Reporter:Â Muhammad Genantan Saputra