Penjelasan Anies soal MRT Jakarta Saat Listrik Padam

Anies Baswedan mengatakan MRT Jakarta memiliki back up power yang berfungsi untuk keamaan ketika adanya pemadaman listrik.

oleh Ika Defianti diperbarui 05 Agu 2019, 20:09 WIB
Diterbitkan 05 Agu 2019, 20:09 WIB
Listrik Padam, Layanan MRT Lumpuh Total
Suasana Stasiun MTR Bendungan Hilir saat terjadi pamadaman listrik di wilayah Jabodetabek, Jakarta, Minggu (4/8/2019). Hingga kini PLN masih terus berupaya untuk memperbaiki gangguan yang menyebabkan pemadaman listrik. (Liputan6.com/JohanTallo)

Liputan6.com, Jakarta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, MRT Jakarta memiliki back up power yang berfungsi untuk keamanan ketika adanya pemadaman listrik. Akan tetapi kata dia, back up power itu tidak dapat untuk menjalankan kereta.

"Kalau ada kejadian maka penumpang bisa turun dengan tenang karena semua alat-alat masih bisa beroperasi dengan baterai yang dimiliki," kata Anies di Balaikota, Jakarta Pusat, Senin (5/8/2019).

Dia menyebut back up power berfungsi membuka pintu kereta hingga menyalakan lampu. Sedangkan untuk pengoperasian kereta membutuhan energi yang lebih besar.

MRT Jakarta dioperasikan oleh dua sumber listrik dari dua pemasok listrik atau power grid dari PLN dengan dua sumber berbeda. Yakni subsistem Gandul - Muara Karang melalui Gardu Induk Pondok Indah dan subsistem Cawang-Bekasi melalui Gardu Induk CSW.

Tetapi ketika terjadi pemadaman listrik kemarin, kedua pemasok listrik tidak berfungsi.

"Kasus kemarin dihadapi kan bisa dibilang seluruh kawasan bagian barat Pulau Jawa down. Sehingga seluruh power grid itu mati," paparnya.

Sebelumnya, MRT Jakarta merupakan salah satu transportasi publik yang terdampak adanya pemadaman listrik. Mulai pukul 11.50-20.00 WIB Kereta Ratangga tak beroperasi.

Corporate Secretary PT MRT Jakarta, Muhamad Kamaluddin menyatakan kereta Ratangga sudah mulai beroperasi setelah terkena dampak mati lampu di Jakarta dan sekitarnya.

"Sudah beroperasi normal, mulai pukul 20.00 WIB," kata Kamaluddin dalam keterangan tertulis, Minggu (4/8/2019).

Kamaluddin menyatakan, penumpang yang terjebak di dalam kereta akibat mati lampu berhasil dievakuasi.

"Informasi dari OCC (Operation Control Center) kami pukul 12.53 WIB semua penumpang sudah dievakuasi 100 persen," ucapnya.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya