Ini Nasihat Mbah Moen Sebelum Wafat di Makkah

Mbah Moen mengingatkan, saat ini jumlah ulama yang alim kalah dengan ulama karismatik.

oleh Liputan6.com diperbarui 06 Agu 2019, 18:26 WIB
Diterbitkan 06 Agu 2019, 18:26 WIB
Kiai Maimun Zubair atau Mbah Moen
Kiai Maimun Zubair atau Mbah Moen menerima tamu di Makkah. (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Achmad Baidowi mengungkap beberapa nasihat KH Maimun Zubair atau Mbah Moen sebelum wafat di Makkah, Arab Saudi, Selasa (6/8/2019). Nasihat itu diterima Baidowi saat sowan ke Mbah Moen di Makkah beberapa hari lalu.

Pria yang akrab disapa Awiek ini mengatakan, Mbah Moen menyoroti beberapa hal terkait dunia Islam. Katanya, Mbah Moen menilai masyarakat Indonesia sudah semakin taat dalam beribadah.

"Tentang keislaman, beliau menceritakan bahwa kesadaran umat Islam di Indonesia untuk beribadah semakin tinggi. Bahkan beliau menyebut ada kenaikan hingga 70 persen tingkat ketaatan beribadah," kata Awiek dalam keterangan tertulisnya.

"Namun beliau juga mengingatkan bahwa sekarang ini sedikit ulama yang alim dibanding ulama yang karismatik," sambungnya.

Awiek menjelaskan maksud Mbah Moen menyinggung keberadaan ulama di Tanah Air. Menurutnya, saat ini banyak mubaligh bukan karena tingginya keilmuan yang dimiliki, melainkan karena ketenarannya. "Dan ini tantangan bagi generasi kita ke depan," ucapnya.

Awiek menambahkan, Mbah Moen juga menyinggung masalah ekonomi Indonesia. Menururnya, banyak usaha di Indonesia yang sudah dikuasai asing.

"Pertama rokok kretek, yang asli Indonesia dulunya dimiliki oleh saudagar muslim tapi sekarang sudah dimiliki pengusaha China. Bahkan orang merokok melinting pun sudah nyaris tidak ada lagi," ucapnya.

"Kedua, jamu tradisional juga banyak dimiliki pengusaha China. Ketiga, ragi tape juga usahanya sudah digeluti pengusaha China. Padahal tape itu makanan khas orang Indonesia. Hal itu terjadi karena lemahnya kesadaran wirausaha umat Islam Indonesia," imbuhnya.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Nasihat untuk PPP

PPP Kubu Djan Faridz Gelar Mukernas Pertama
Tokoh senior PPP, Maimoen Zubair alias Mbah Moen (tengah) hadir dalam Mukernas I di Jakarta, Rabu (10/12/2014). (Liputan6.com/Johan Tallo)

PPP juga tak luput dari nasihat Mbah Moen. Dia berharap dengan perolehan Pemilu 2019 ini membuat PPP introspeksi dan terus berpegang teguh pada agama Islam.

"Dengan perolehan 19 kursi DPR beliau berpesan agar pengurus di semua tingkatan introspeksi diri. PPP harus tetap memegang prinsip amar ma'ruf nahi mungkar. PPP harus menjadikan contoh bagi yang lain sebagai partai berazaskan Islam," ucap Awiek.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya