Demokrat Ingin Gabung Pemerintah, Wasekjen PDIP: Akan Mendukung, tapi...

Sadarestuti yakin, PDIP juga akan mendukung, jika Demokrat resmi bergabung dalam koalisi.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 14 Agu 2019, 11:10 WIB
Diterbitkan 14 Agu 2019, 11:10 WIB
Presiden Jokowi Hadiri Rapimnas Partai Demokrat 2018
Presiden Joko Widodo (kedua kiri) bersalaman dengan Ketua Umum Partai Demokrat (PD) Susilo Bambang yudhoyono (SBY) usai memukul gong pada Rapimnas Partai Demokrat di Bogor, Jawa Barat, Sabtu (10/3). (Liputan6.com/Angga yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Partai Demokrat ingin merapat mendukung pemerintah Joko Widodo atau Jokowi. PDIP menilai, tak salah jika Demokrat mau bergabung dengan pemerintah.

"Semuanya serba mungkin, dan politik sangat dinamis. Saya kira tidak ada yang salah apabila Demokrat mau bergabung dengan pemerintah. Hubungan Presiden dengan Partai Demokrat juga sangat baik. Dan kalau toh benar bergabung tentunya presiden juga telah mempertimbangkannya sebelum keputusan itu diambil," ucap Wasekjen PDIP Sadarestuwati kepada Liputan6.com, Rabu (14/8/2019).

Dia yakin, PDIP juga akan mendukung, jika Demokrat resmi bergabung dalam koalisi.

"Saya rasa PDI Perjuangan pun akan mendukung bila dengan bergabungnya Partai Demokrat bisa memberikan energi positif terhadap pemerintahan Bapak Jokowi," kata Sadarestuwati.

Meski demikian, bergabungnya Partai Demokrat, pasti tak lepas dari hasil pembahasan dari Presiden Jokowi dengan seluruh parpol koalisi.

"Dan satu hal, saya yakin sebelum mengambil keputusan berkaitan dengan bergabungnya Partai Demokrat, Bapak Presiden pasti akan mengundang partai-partai koalisi yang ada untuk membahas tentang hal itu," pungkas Sadarestuwati.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Demokrat Ingin Bergabung

Syarief Hasan Sebut Demokrat Belum Tentukan Pilihan di Pilgub DKI-Jakarta- Faizal Fanani-20170306
Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Syarief Hasan memberikan keterangan usai rapat pleno tertutup di DPP Partai Demokrat, Jakarta, Senin (6/3). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan membantah ucapan Kepala Divisi Advokasi dan Bantuan Hukum Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean yang mengatakan Demokrat resmi mendukung Jokowi dan Ma'ruf Amin. Kata dia, dukungan tersebut belum diputuskan dalam rapat Majelis Tinggi Demokrat.

"Belum diputuskan sama majelis tinggi," kata Syarief pada merdeka.com, Senin (12/8/2019).

Syarief mengatakan, ucapan Ferdinand sebagai pendapat pribadi. Kata dia, bahkan rapat kecil dalam Partai Demokrat tidak bisa menggambarkan keputusan partai.

"Keputusan partai kalau resmi itu melalui majelis tinggi. Dan nanti akan disampaikan secara resmi. Bahwa ada kader-kader yang berpendapat sudah ke pemerintah dan sebagainya itu kan masih belum diputuskan secara resmi," ungkapnya.

Meski begitu, Syarief tidak membantah bahwa mayoritas kader Demokrat menginginkan merapat ke pemerintahan. Namun dia menegaskan semua itu harus ditentukan lagi berdasarkan chemistry dengan Jokowi pribadi dan partai pendukung Jokowi lainnya.

"Memang mayoritas memang ya sih ingin ya bergabung kalau, dengan catatan ya kalau memang chemistry dan kebersamaan ya bisa dibangun," ucapnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya