Pasca-Pembunuhan Briptu Hedar, Polri Jamin Keamanan Masyarakat Papua

Polri juga masih mengejar dan memastikan akan melakukan penegakan hukum terhadap pelaku pembunuhan Briptu Hedar.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 14 Agu 2019, 19:07 WIB
Diterbitkan 14 Agu 2019, 19:07 WIB
Anggota Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Papua Briptu Hedar diculik dan dibunuh di Kampung Usir, Kabupaten Puncak, Papua. (dok Divisi Humas Polri)
Anggota Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Papua Briptu Hedar diculik dan dibunuh di Kampung Usir, Kabupaten Puncak, Papua. (dok Divisi Humas Polri)

Liputan6.com, Jakarta - Polri menjamin keamanan masyarakat Papua usai penyanderaan dan pembunuhan Briptu Hedar. Anggota Direktorat Reserse Kriminal Polda Papua itu ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala dan leher usai diculik kelompok kriminal bersenjata di Kampung Usir, Kabupaten Puncak, Papua. 

Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan, saat ini, menjaga keamanan masyarakat menjadi prioritas Polri dan TNI.

"Polri, TNI, bersama pemerintah daerah setempat fokusnya adalah pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat. Kemudian harus betul-betul terjaminnya pelayanan masyarakat yang ada di sana, itu fokus yang kita lakukan," kata Dedi di Kemang Raya, Jakarta Selatan, Rabu (14/8/2019).

Namun, bukan berarti Polri tidak mengejar dan melakukan penegakan hukum terhadap pelaku pembunuhan Briptu Hedar yang dilakukan KKB.

"Tentunya penegakan hukum tetap kita lakukan dalam rangka untuk mitigasi ancaman KKB ataupun KKB ini mengulangi lagi perbuatannya. Penegakan hukum secara tegas dan terukur akan terus dilakukan oleh tim gabungan dari TNI-Polri," ujar Dedi terkait upaya pengejaran pembunuh Briptu Hedar.

Polri akan terus melakukan evaluasi di mana daerah atau titik lemah.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Tak Tambah Jumlah Personel

Briptu Hedar, anggota Polda Papua
Briptu Hedar ditemukan bersimbah darah dengan luka tembak ditubuhnya. (Liputan6.com/Facebook Haedar/Katharina Janur)

Menurut dia, Polri tak akan menambah jumlah personel dalam waktu dekat. Polri menilai, personel yang ada di Papua sudah mencukupi.

"Tetap sama, setiap kejadian selalu dievaluasi apa yang jadi titik lemah di situ akan ditingkatkan. Sementara untuk kondisi sangat kondusif, kemudian untuk jumlah personel yang ada di Papua sudah mencukupi dalam rangka memberikan jaminan keamanan dan ketertiban di Papua," tandas Dedi.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya