Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang (OSO) mengaku tidak masalah jika presiden terpilih Joko Widodo atau Jokowi memberikan 55 persen jatah kursi menteri untuk kalangan profesional. Sebab, kata dia, itu adalah hak prerogratif presiden.
"Ya engga apa-apa untuk saya sudah bagus-bagus saja," kata OSO di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (15/8/2019).
Baca Juga
OSO menegaskan semua yang berkaitan dengan kabinet adalah hak prerogratif presiden. Sehingga dia merasa tak perlu lagi ada yang dipersiapkan oleh partai pendukung.
Advertisement
"Sekarang saya mau tanya anda setuju tidak hak prerogatif presiden? Nah sudah jangan ditanya lagi kalau dia bilang begitu mau apa," ungkapnya.
Sebelumnya, dalam periode keduanya, Jokowi memberikan kalangan profesional ruang lebih ketimbang partai politik di kabinet 2019-2024. Dia memporsikan 45 persen untuk kalangan partai politik dan 55 untuk profesional.
"Kabinet sudah final. Komposisi 45 parpol, 55 profesional," ujar Jokowi.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Rekrut Kalangan Muda
Jokowi mengatakan akan merekrut beberapa calon menteri dari kalangan muda. Bahkan, lanjut dia, akan ada menteri barunya berusia di bawah 30 tahun.
"Yang jelas di bawah 30 tahun ada, di bawah 35 tahun juga ada. Yang muda dan setengah muda dan ada yang setengah tua," ungkap Jokowi.
Reporter: Sania Mashabi
Sumber: Merdeka
Advertisement