Wiranto: Penanggulangan Kebakaran Hutan Harus Fokus Menekan Titik Api

Wiranto menuturkan, pihaknya mendapatkan laporan bahwa kebakaran hutan dan lahan kali ini 99 persen akibat ulah manusia.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 22 Agu 2019, 06:06 WIB
Diterbitkan 22 Agu 2019, 06:06 WIB
20151019-Ilustrasi-Kebakaran-Hutan
Ilustrasi Kebakaran Hutan (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta - Menko Polhukam Wiranto meminta penanggulangan kebakaran hutan fokus kepada yang akan dihadapi ke depan. Hal ini disampaikan saat membuka rapat terbatas setingkat menteri, terkait penanggulangan kebakaran hutan.

"Rapat hari ini bukan apa yang sudah kita lakukan saja untuk mencegah dan penanggulangan, tetapi terutama apa yang kita hadapi saat ini, dan apa yang kira-kira kita hadapi ke depan, dan apa yang sudah kita siapkan, lakukan dan rencanakan," kata Wiranto di kantornya, Jakarta, Rabu (21/8/2019).

"Sehingga rasionya adalah yang kita lakukan itu kita perhitungkan bisa menekan titik-titik api yang muncul," lanjut dia.

Wiranto menuturkan, pihaknya mendapatkan laporan bahwa kebakaran hutan dan lahan kali ini 99 persen akibat ulah manusia, dan 1 persen penyebab alami.

"Oleh karena itu, kita harus lebih fokus dalam bagaimana menangani ulah manusia ini, supaya tidak menyebabkan meluasnya kebakaran hutan," jelas Wiranto.

Dia juga meminta laporan kesiapan SDM, infrastuktur, alat, sistem, serta hambatan yang dihadapi di lapangan.

"Kita koordinasikan di sini. Lalu nanti terakhir kesimpulan kita apa yang harus segera kita lakukan agar penanggulangan kebakaran hutan dan lahan ini efektif," pungkas Wiranto.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Dihadiri Sejumlah Menteri

Adapun yang hadir dalam rapat terbatas ini antara lain Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani, Menteri Sosial RI Agus Gumiwang Kartasasmita, Menko Perekonomian Darmin Nasution, dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya.

Selain itu, beberapa pimpinan lembaga terkait juga hadir.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya