Liputan6.com, Jakarta - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menyebut sudah sewajarnya mobil dinas menteri diganti yang baru. Menurut dia, mobil yang digunakan para menteri saat ini usianya sudah cukup tua.
"Ya mungkin sudah waktunya diganti. Mungkin (sudah tua)," kata Moeldoko di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (22/8/2019).
Mantan Panglima TNI itu menceritakan, mobil dinas yang dipakainya saat ini sudah beberapa kali masuk ke bengkel. Sehingga, Moeldoko hanya beberapa kali menggunakan mobil dinasnya.
Advertisement
"Kadang-kadang pakai (mobil dinas). Cuma sudah ke bengkel. Mobil saya kan sudah beberapa kali ke bengkel," ujar dia.
Dia menjelaskan urgensi mobil dinas menteri diganti yaitu adalah masalah keamanan. Moeldoko sendiri mengaku takut apabila menggunakan mobil dinas untuk berpergian ke luar kota. Dia khawatir mobik tersebut akan rusak atau mogok di tengah jalan.
"Ya kan kita kadang-kadang perlu kecepatan tinggi, kenyamanan. Sebenarnya pendekatannya keamanan," tutur Moeldoko.
Dia menuturkan, pergantian mobil dinas sudah pernah dicanangkan saat era Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Namun, akhirnya tak jadi terlaksana.
"Pergantian mobil kan zamannya pak SBY dulu, tapi enggak jadi. Kita pertahankan sampai sekarang," ucap Moeldoko.
Penggantian Mobil Dinas
Sebelumnya, Kementerian Sekretariat Negara berencana untuk mengganti para menteri periode 2019-2024. Hal ini lantaran mobil dinas saat ini telah berusia rata-rata hampir 10 tahun.
Selain menteri, mobil Presiden Jokowi sudah kerap bermasalah sehingga harus diganti. Namun, tipe dan mereknya akan dibedakan dengan monil para menteri.
"Ya kan berkali-kali (mogok). Power window (jendela) enggak jalan, elektrik enggak jalan. Lantas pernah semua sound sistem di dalam mobil bunyi. Radio semua bunyi, kan enggak nyaman," kata Heru di Kemendagri, Jakarta, Kamis (22/8/2019).
Menurut dia, wajar mobil presiden tersebut diganti. Mengingat selain usia, juga aktivitas Presiden Jokowi yang sangat sibuk.
Dia mengungkapkan, meski Jokowi menggunakan Mercedes-Benz S-Class tipe 600 guard dan mobil Menteri Toyota Crown, namun nasibnya sama.
"Saya dengar beberapa menteri enggak pakai kendaraan itu karena sering mogok. Mesinnya panas dan lain-lain," pungkas Heru.
Advertisement