31 Trotoar DKI Direvitalisasi, Bagaimana Nasib PKL?

Pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas Koperasi, UMKM dan Perdagangan.

oleh Ika Defianti diperbarui 27 Agu 2019, 20:53 WIB
Diterbitkan 27 Agu 2019, 20:53 WIB
Percantik Ibukota, Pemprov DKI Revitalisasi Trotoar Hingga Desember 2019
Pekerja mengerjakan proyek revitalisasi trotoar di Jalan Salemba Raya, Jakarta Pusat, Kamis (1/8/2019). Pemerintah Provinsi DKI Jakarta merevitalisasi trotoar Jalan Salemba, Kramat Raya, dan Cikini Raya dengan anggaran sebesar Rp75 milliar yang rampung pada Desember 2019. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugroho menyatakan, nantinya pedagang kaki lima (PKL) dilarang mengotori trotoar yang telah direvitalisasi. Sehingga para PKL nantinya akan diakomodasi.

"Tetap kita akomodasi di trotoar (PKL) namun ada aturan mainnya," kata Hari di Taman Sepeda, Melawai, Jakarta Selatan, Selasa (27/8/2019).

Pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas Koperasi, UMKM dan Perdagangan. Hari mengharapkan PKL dapat diakomodasi dengan tempat yang dilengkapi tempat pembuangan sampah.

"Pokoknya kalau bisa desainnya yang bagus, seperti di luar negeri. Jadi tidak kumuh, rapi, buang limbahnya bisa langsung di truknya itu," jelasnya.

Rencananya Dinas Bina Marga Pemprov DKI Jakarta akan merevitalisasi 31 trotoar 31 trotoar yang berintegrasi dengan moda transportssi umum. Seperti halnya stasiun MRT, LRT, KRL hingga halte Transjakarta.

Dia menjelaskan pelebaran trotoar itu bertujuan agar pejalan kaki dapat terasa nyaman ketika menuju atau dari stasiun serta halte. Revitalisasi trotoar untuk menuju lokasi transportasi juga dilakukan di 8 stasiun MRT Jakarta.

"Supaya pejalan kaki aksesibilitasnya lebih cepat dan nyaman menuju stasiun, yakni Stasiun Lebak Bulus, Fatmawati, Cipete, Blok A, Blok M, ASEAN, Benhil sampai Setiabudi," ucap Hari.

Selanjutnya kata dia, 10 dari 31 revitalisasi trotoar dilakuan pada 2019. Di antaranya yakni Jalan DR Satrio, Jalan Otto Iskandardinata, Jalan Matraman Raya, Jalan Pangeran Diponegoro, Jalan Kramat Raya dan Jalan Salemba Raya.

Lalu Jalan Cikini Raya, Jalan Latumenten, Jalan Danau Sunter Utara, Jalan Yos Sudarso dan Jalan Kemang Raya.

Sementara itu sisanya direncanakan dikerjakan pada tahun 2020 di lima kota administratif.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya