Rayakan Hari Jadi Polwan, Kapolri Nyanyikan Lagu Papua

Sebelum menyanyi, Tito lebih dulu menyampaikan belasungkawa kepada anggota TNI-Polri yang gugur maupun terluka saat bertugas mengamankan Papua.

oleh Liputan6.com diperbarui 01 Sep 2019, 09:56 WIB
Diterbitkan 01 Sep 2019, 09:56 WIB
HUT ke-71 Polwan
Kapolri Jenderal Tito Karnavian menghadiri HUT ke-71 Polwan di Mapolda Metro Jaya. (Nur Habibie/Merdeka.com)

Liputan6.com, Jakarta - Kapolri Jenderal Tito Karnavian menghadiri perayaan hari ulang tahun (HUT) ke-71 polisi wanita (polwan) di lapangan Polda Metro Jaya. Dalam kesempatan itu, Tito menyumbangkan lagu asal Papua berjudul Rasine Ma Rasine.

Kapolri juga menyanyikan lagu lain berasal dari Indonesia yang cukup populer berjudul Maumere dan diikuti gerakan senam oleh peserta acara yang hadir.

Pantauan Merdeka.com di lokasi, hampir sejumlah peserta olahraga mengenakan pakaian berwarna putih garis merah dan putih garis orange. Para peserta juga tampak mengenakan aksesoris bernuansa Papua.

Sebelum menyanyikan lagunya, Tito lebih dulu menyampaikan ucapan belasungkawa terhadap para anggota TNI-Polri yang gugur maupun terluka saat bertugas mengamankan Papua.

"Mengirimkan doa untuk petugas yang dikirim ke Papua yang kemarin situasinya masih mengalami gangguan. Kita juga menyampaikan doa terutama kepada prajurit TNI dan Polri yang terluka maupum gugur. Satu di antaranya adalah perosnel TNI AD, anggota Kodam Sriwijaya," kata Tito di Polda Metro Jaya, Minggu (1/9/2019).

"Semoga almarhum mendapat tempat terbaik dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan yang terluka diberi kesembuhan. Kita juga berdoa semoga kondisi Indonesia dari Sabang sampai Merauke tetap aman terkendali di bawah NKRI," sambungnya.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Sejarah Lahirnya Polwan

Jelang HUT ke-71, Polwan Temui Basaria Panjaitan di KPK
Sejumlah polisi wanita (polwan) menunjukkan pin antikorupsi di depan Gedung KPK, Jakarta, Kamis (29/8/2019). Jelang HUT ke-71 Polwan RI, sejumlah polisi wanita menggelar pertemuan dengan Wakil Ketua KPK Irjen Pol (Purn) Basaria Panjaitan. (Merdeka.com/Dwi Narwoko)

Dalam kesempatan itu, Tito menjelaskan, cikal bakal lahirnya Polwan berawal dari agresi militer Belanda yang pertama tahun 1947. Saat itu, banyak pengungsi yang khawatir dan takut adanya penyusupan.

"Adanya hanya polki (polisi laki-laki), polki melakukan penggeledahan kepada wanita-wanita dikhawatirkan adanya penyusupan, maka diminta bantuan istri dari polki untuk penggeledahan. Akhirnya sejumlah orgnisasi meminta agar dibentuk polwan untuk melaksanakan tugas-tugas khusus," jelasnya.

"Maka tanggal 1 September ditunjuk 4 wanita pertama untuk mengikuti sekolah inspektur. 4 orang tersebut terakhir berpangkat Kombes. Ini awal lahirnya polwan. Polwan bukan hanya sekedar melakukan pekerjaan ringan, tapi juga banyak yang punya kemampuan setara dengan polisi laki-laki," pungkasnya.

Acara ini juga dihadiri oleh ibu asuh Polwan RI Tri Tito Karnavian yang juga didampingi oleh isteri Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto yakni Nani Tjahjanto.

 

Reporter: Nur Habibie

sumber: Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya