Wiranto: Benny Wenda ke Indonesia, Langsung Kita Tangkap

Wiranto mengaku tidak mudah menangkap yang bersangkutan, lantaran mendapatkan suaka dari Inggris.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 04 Sep 2019, 15:45 WIB
Diterbitkan 04 Sep 2019, 15:45 WIB
Menkopolhukam Wiranto Jelaskan Kondisi Papua dan Papua Barat
Menkopolhukam Wiranto (tengah) didampingi kedua tokoh Papua dan Papua Barat bersiap memberi keterangan terkait situasi/kondisi, Jakarta, Jumat (30/8/2019). Keterangan terkait hasil pertemuan dengan kedua tokoh dari Papua dan Papua Barat. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Menko Polhukam Wiranto menuding Pemimpin organisasi Liberation Movement for West Papua (ULMWP) Benny Wenda sebagai salah satu pihak yang memprovokasi masyarakat Papua untuk bertindak anarkis.

Dia mengatakan, bila berada di Indonesia, pemerintah Indonesia pasti akan langsung menangkap Benny Wenda. Sayangnya, Benny Wenda kini telah menetap dan menjadi warga negara Inggris.

"Masuk ke Indonesia saya tangkap atau kita tangkap. Kita proses," ungkap Wiranto di kantonya, rabu (4/9/2019).

Dia menuturkan, tak mudah menangkap yang bersangkutan. Lantaran mendapatkan suaka dari Inggris. 

"Ini kan bagian dari satu yang nyata, yang kita hadapi. Bukan hanya Indonesia, negara-negara lain pun ada pihak-pihak tertentu yang selalu ngerecokin. Dan tatkala mereka sudah bukan warga negara Indonesia dan juga sudah ada perlindungan suaka dari negara-negara lain, prosesnya kan tidak sesederhana yang kita pikirkan," kata Wiranto. 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: 


Kedepankan Langkah Diplomasi

Ketua ULMWP Benny Wenda (kedua dari kiri) dan Komisioner Tinggi HAM PBB Michelle Bachelet (ketiga dari kiri) di kantor badan HAM PBB di Jenewa pada 25 Januari 2019 (kredit: ULMWP)
Ketua ULMWP Benny Wenda (kedua dari kiri) dan Komisioner Tinggi HAM PBB Michelle Bachelet (ketiga dari kiri) di kantor badan HAM PBB di Jenewa pada 25 Januari 2019 (kredit: ULMWP)

Dengan kegiatan Benny yang berada di luar, tentu memerlukan langkah-langkah diplomasi. Serta mengikuti hukum-hukum internasional yang ada. 

"Tatkala kegiatannya di luar sana, tentunya ini butuh sesuatu kegiatan diplomasi. Ada hukum-hukum Internasional yang kita harus lakukan," jelas Wiranto.

Dia pun, menegaskan pihak pemerintah Indonesia, tidak diam. Dan melakukan langkah-langkah antisipasi, bagaimana mengantisipasi kegiatan Benny Wenda. 

"Saya sudah sampaikan kegiatan kemarin itu provokasi-provokasi. Kita harus bersama-sama memberikan barrier, memberikan pertahanan yang kuat di kita sendiri. Supaya tidak terpengaruh provokasi itu," pungkas dia.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya