Liputan6.com, Jakarta - Dalam pengakuannya, Aulia mengungkapkan tega menghabisi nyawa suami dan anak tirinya, Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili alias ECP dan M. Adi Pradana alias Dana alias D, karena terinsipirasi sinetron.
Menanggapi itu, Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) membantah adanya sinetron yang menceritakan adegan sesadis itu.
Baca Juga
"Itu mungkin daya nalar pikirannya saja, coba sebut sinetron apa yang mengarah ke situ. Sinetron pada rasanya memotivasi, nggak ada sinetron sesadis itu kan? Sampai bisa membakar, daya nalarnya kedesak saja, sinetron apa?" kata Komisioner KPI Yuliandre Darwis usai dihubungi merdeka.com, Rabu (4/9).
Advertisement
"Coba lihat aja (sinetron) ABG pacaran, nggak ada suami yang dibekap, dikasih racun, nggak ada sinetron seperti itu tuh," ujar dia.
Menurutnya, sinetron itu mempertontonkan secara berseri. Sehingga, KPI menilai tak ada sinetron yang menayangkan hiburan yang sesadis tersebut.
"Kalau sinetron berangkai-rangkaian ceritanya, tiap hari berseri-seri, tiba-tiba ada suami dibakar saya belum temuin tuh mana sinetron itu," ujarnya.
Kendati demikian, ia mengakui kemungkinan ada film yang menampilkan hal tersebut. Namun, untuk sinetron tak ada.
"Sebenarnya sesadis itu apa ada atau tidak kalau dia nonton film misal horor itu mungkin, tapi sinetron berangkai-rangkai. Masa dia tiba-tiba dia nonton tiap hari, saya cek lagi sinetron apa yang sedetail itu, bekap terus bakar. Pasti KPI akan tegas banget loh," bebernya.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Terdesak Perkara Hukum
Dalam hal ini, Darwis menegaskan, kalau Aulia hanyalah terdesak perkara hukum hingga dirinya menyampaikan itu.
"Mungkin dia terdesak hukum secara nalar dia keluar, ya terinspirasi karena sinetron asal sebut aja menurut saya," pungkasnya.
Seperti diketahui sebelumnya, Aulia mengaku ide melakukan pembakaran rumah bukan dari dirinya. Tetapi, ia mengakui kebakaran dan ingin menjatuhkan mobil ke jurang terinspirasi karena sering nonton sinetron.
Reporter: Ronald Chaniago
Sumber: Merdeka.com
Advertisement