Nasihat Habibie untuk Partai Golkar dan Pemerintah Pusat

Pesan tersebut disampaikan sekitar tiga pekan sebelum BJ Habibie mengembuskan napas terakhir.

oleh Ika Defianti diperbarui 12 Sep 2019, 10:27 WIB
Diterbitkan 12 Sep 2019, 10:27 WIB
Setnov dan Sesepuh Golkar Kumpul Bahas Ideologi Pancasila
Presiden Ke-3 BJ Habibie memberi sambutan saat Seminar Nasional Partai Golkar, Jakarta, Kamis (19/10). Acara tersebut mengambil tema "Revitallisasi Ideologi Pancasila Sebagai Landasan Partai Golkar". (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua DPR Bambang Soesatyo mengatakan, Presiden ke-3 RI BJ Habibie sempat memberikan nasihat untuk Partai Golkar sebelum meninggal. Habibie meminta partai berlambang pohon beringin itu tetap dipertahankan.

"Menjadi partai karya yang selalu memiliki inovasi kerja nyata bagi pembangunan yang sebesar-besarnya untuk kemajuan dan kesejahterahan rakyat," kata Bambang saat melayat ke rumah duka di Patra Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (12/9/2019).

Selain itu, BJ Habibie juga berpesan agar sikap demokratis dan terbuka sejak reformasi dapat terus ditunjukkan. Bamsoet sapaan akbrab Bambang Soesatyo mengatakan, pesan tersebut disampaikan sekitar tiga pekan lalu.

"Beliau memotivasi harus ada orang-orang seperti saya kembali di Golkar, maksudnya seperti Pak Habibie, yang memiliki inovasi dan visi yang luar biasa bagi bangsa ini," ucapnya.

Selain itu, Bamsoet menambahkan, BJ Habibie meminta agar industri pesawat yang pernah ia lahirkan mendapatkan perhatian dari pemerintah pusat.

"Tentu harus didukung oleh Golkar. Karena inilah kebanggaan kita sebagai bangsa, beliau juga menyampaikan bahwa barang kali tidak banyak orang Indonesia yang pikiran dan raganya dan hasil karyanya diakui dunia," katanya.

Sementara itu, ratusan karangan bunga membanjiri rumah duka BJ Habibie hingga memenuhi Jalan Patra Kuningan, Jakarta Selatan.

Beberapa di antara terpampang nama-nama besar seperti Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri, Ketua Kogasma Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Gubernur DKI Jakarta Anies Baswesdan, Kapolri Jenderal Tito Karnavian, hingga Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko.

 

Gagal Jantung

Presiden ke-3 RI BJ Habibie wafat pukul 18.05 WIB, Rabu 11 September 2019. Sang putra, Thareq Kemal Habibie menyebut, tim dokter RSPAD sudah berbuat yang terbaik.

"Tim dokter sudah berbuat terbaiknya, tidak bisa dibuat apa-apa lagi, mohon doanya," kata Tahreq dalam konferensi pers di RSPAD, Selasa (11/9/2019).

BJ Habibie wafat dalam usia 83 tahun. Dia merupakan tokoh intelektual yang menjadi Presiden ke-3 RI. Habibie wafat karena gagal jantung.

Diselimuti Bendera Merah Putih Jenazah BJ Habibie Dibawa ke Patra Kuningan
Anggota Paspampres mengangkat peti jenazah Presiden RI ke-3 BJ Habibie di Rumah Duka RSPAD, Jakarta, Rabu (11/9/2019). Peti jenazah BJ Habibie diselimuti bendera Merah Putih dan ditandu hingga masuk ke mobil jenazah menuju rumah duka Patra Kuningan. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya