Liputan6.com, Jakarta - Presiden ke-3 RI Bacharuddin Jusuf Habibie atau BJ Habibie meninggal dunia pada usia 83 tahun. Dia wafat di RSPAD Jakarta, Rabu, 11 September 2018, pukul 18.05 WIB.
Jenazahnya dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan, Kamis, 12 September, bersebelahan dengan belahan hatinya, Ibu Hasri Ainun Besari atau Ainun Habibie.
Advertisement
Banyak kisah menarik yang mewarnai pemakaman pria asal kelahiran Pare-Pare, Sulawesi Selatan, 25 Juni 1936 ini. Salah satunya datang dari para penggali makam di TMP Kalibata.Â
Advertisement
Kepada Liputan6.com, Saudi menyebut BJ Habibie tak pernah absen untuk mengunjungi pusara istri tercintanya.Â
"Datang dengan pakaian serba putih-putih dan membawa bunga sedap malam melati," ungkapnya.Â
Berikut cerita menarik tentang BJ Habibie dan di TMP Kalibata:
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Rutin Berziarah
Pria yang juga menggali makam almarhumah Ani Yudhoyono ini juga menceritakan bagaimana kebiasaan almarhum Presiden ke-3 RI itu yang setiap hari Jumat selalu berziarah ke makam Ainun Habibie.
Saudi mengaku, dirinya terakhir kali berjumpa dengan almarhum Habibie saat berziarah ke makam Ainun pada akhir Agustus 2019.Â
"Beliau tidak pernah absen setiap Jumat untuk berziarah. Kebiasaan itu yang selalu saya lihat setiap hari Jumat. Pakaian serba putih-putih dan membawa bunga sedap malam dan melati," tukasnya.Â
Advertisement
Kerap Berlama-lama di Makam Ainun
Kecintaan Habibie terhadap Ainun tak lekang waktu meski maut memisahkan. Habibie kerap berziarah ke makam Ainun setiap Jumat. Hal tersebut diceritakan petugas TMP Kalibata, Jakarta Selatan, Saudi.
Saudi mengatakan, Habibie kerap berlama-lamaan di TMP Kalibata. Setiap berziarah, Habibie sering menghabiskan waktu selama dua jam duduk dan berdoa di pusara sang istri.
"Biasanya datang sekitar jam 08.00 WIB, hampir dua jam lah. Biasanya tahlilan, doa, dan tabur bunga," kata Saudi.
Selama 100 hari kematian Ainun pada 2010 yang lalu, Habibie hampir setiap hari mengunjungi tempat peristirahatan terakhir sang istri.
"Setelah 100 hari pertama, baru satu minggu sekali setiap hari Jumat. Pak Habibie selalu mengalungkan tasbih di nisan ibu Ainun," ucap Saudi.
Â
(Reinaldi Hasan)