Liputan6.com, Jakarta - Mobil listrik Lowo Ireng produksi dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Surabaya mewarnai konvoi kendaraan listrik yang diselenggarakan oleh Pemprov DKI Jakarta.
Tim pembuat mobil Lowo Ireng, Juniono menyatakan mobil itu menggunakan penggerak listrik, penggerak dari motor BLDC kapasitas sampai 90 kw. Mobil itupun juga pernah diujicoba dari Surabaya hingga Jakarta.
"Ini kita bawa ke sini untuk diikutkan ke pameran IIMS 2019 beberapa waktu lalu," kata Juniono di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat (20/9/2019).
Advertisement
Kecepatannya kata dia, dapat mencapai 140-200 kilometer/jam. Sedangkan ketahanan baterai sampai 80 kilometer sekali isi daya yang memakan waktu selama 2-3 jam.
Akan tetapi kata dia, kesulitan dari mobil Lowo Ireng ini berada pada baterainya yang berasal dari Tiongkok.
"Belum diproduksi sendiri, kan pabriknya masih baru dibangun di Kabupaten Morowali. Nah itu dia mungkin ke depan bisa kita pakai dari sana," ucap dia.
Dengan adanya penyelenggaraan balap mobil listrik Formula E, Juniono berharap, industri di Indonesia berkembang.
"Ke depannya lebih berkembangnya lagi. Karena Formula E berbahan listrik juga," ucap Juniono.
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Konvoi
Sementara itu, Pemprov DKI Jakarta berencana menggelar pengumuman pelaksanaan balap mobil listrik atau Formula E 2020 di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Jumat (20/9/2019). Selain itu juga akan diselenggarakannya konvoi mobil kendaraan listrik.
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo menyatakan kegiatan itu berlangsung pukul 15.00-17.00 WIB mulai dari Parkir Timur Gelora Bung Karno (GBK), Senayan.
Kendaraan akan keluar melalui pintu FX Sudirman lalu menuju Jalan Sudirman, Jalan MH Thamrin kemudian belok kanan ke Bundaran Patung Kuda dan berakhir di Monas melalui pintu silang Monas Barat Daya.
"Untuk itu jalan akses sepanjang rute konvoi akan dilakukan pengalihan lalu lintas secara situasional dan kendaraan dilarang melintas ketika konvoi sedang berlangsung," kata Syafrin dalam keterangan tertulisnya, Jumat (20/9/2019).
Sementara itu, kata dia, lalu lintas dari arah selatan yakni Blok M atau Senayan menuju utara (Harmoni) dilarang mendahului konvoi. Kendaraan lain masih diperbolehkan mengikuti konvoi dari belakang.
Advertisement