Warga Balikpapan Meninggal Terkepung Asap saat Padamkan Kebakaran Hutan

Lateno (60) meninggal dunia usai terkepung asap kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di sekitar kawasan tinggalnya.

oleh Liputan6.com diperbarui 22 Sep 2019, 12:38 WIB
Diterbitkan 22 Sep 2019, 12:38 WIB
Kebakaran hutan di sebuah titik di Kalimantan Tengah. (dok BNPB)
Kebakaran hutan di sebuah titik di Kalimantan Tengah. (dok BNPB)

Liputan6.com, Balikpapan - Lateno (60) meninggal dunia usai terkepung asap kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di sekitar kawasan tinggalnya. Warga Manggar, Balikpapan Timur, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur itu sempat pingsan di lokasi kejadian sebelum meninggal.

Peristiwa itu terjadi pukul 13.30 Wita, Sabtu 21 September 2019.

Saat itu, Lateno bersama tim Damkar BPBD Balikpapan, dan unsur lainnya tengah memadamkan api kebakaran hutan dan lahan di tepi pantai.

"Yang terbakar lahan sekira ukuran 20x30 meter persegi, di tepi pantai. Masyarakat yang membakar itu," kata Kepala BPBD Balikpapan Suseno, Minggu (22/9/2019).

Di tengah kepungan asap dan di sela pemadaman bersama masyarakat, Lateno sesak napas di lokasi. Akhirnya korban pingsan.

"Beberapa saat kemudian, ada tim kesehatan dari puskesmas datang, melakukan pengecekan kesehatan. Dan warga itu dinyatakan meninggal di lokasi," jelas Suseno.

Menurut dia, kebakaran hutan dan lahan di Balikpapan sering terjadi.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Padamkan Api Kecil

Kebakaran hutan di sebuah titik di Kalimantan Tengah. (dok BNPB)
Kebakaran hutan di sebuah titik di Kalimantan Tengah. (dok BNPB)

Oleh karena itu, tim gabungan Satgas Bencana Karhutla siaga dan sigap 24 jam bersama armada yang sudah disiapkan. Tim ini tersebar di 6 UPTD BPBD di 8 pos yang didirikan.

Tim ini bakal memadamkan api sekecil apapun sebelum akhirnya meluas.

"Kita usahakan, api baru kecil cepat kita padamkan, supaya tidak meluas. Kejadian (Karhutla) termasuk sering, tapi cepat kita tangani. Tapi kondisi lapangan terkendala akses, dan sumber air. Kami pun manfaatkan air di parit, sedot pakai pompa. Kota Balikpapan beda dengan kota lain, punya sungai yang bisa diandalkan," demikian Suseno.

 

Reporter: Saud Rosadi

Sumber: Merdeka

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya